Tanggapi Hoax Soal Makanan Bergizi Gratis, Satgas Halal Kemenag Maluku Tenggara Lakukan Inspeksi Dapur BGN

Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Satgas Pengawasan Produk Halal Kabupaten Maluku Tenggara mengimbau masyarakat agar tidak mudah termakan hoaks terkait isu pengolahan makanan di Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Malra yang kini berpindah ke Wearlilir.

Isu ini bermula dari unggahan akun Facebook berinisial MW yang menebar asumsi tak berdasar, mengklaim bahwa makanan hasil pengolahan dapur tersebut tidak layak dikonsumsi.

MW menuduh pengolah makanan adalah relawan dari golongan tertentu, dan menyebut alat masak yang digunakan hanyalah sewaan dari warga setempat.

Ujaran tersebut cepat beredar dan berdampak pada penolakan distribusi makanan gratis di salah satu sekolah keagamaan di Maluku Tenggara.

“Kami sudah memanggil siswa untuk mengambil makanan, tetapi tidak ada satu pun yang keluar,” kata Pak Dus, Koordinator Sekolah, dalam pertemuan dengan Tim BGN pada 16 April 2025.

Dalam pertemuan itu, Tim BGN membantah seluruh tuduhan, seraya menegaskan bahwa dapur di Wearlilir tetap menjaga standar mutu tinggi: ruang produksi bersih, berpagar beton, peralatan masak baru, serta prosedur kerja ketat seperti penggunaan APD dan kebiasaan cuci tangan.

“Seluruh bahan baku kami berasal dari supplier Muslim, dan dapur kami diawasi langsung oleh ahli gizi. Tidak benar kalau relawan semuanya dari golongan tertentu,” tegas Dewi, Zaenam, dan Salwa, tiga relawan Muslim yang masih aktif bertugas.

Mereka mengaku kecewa dengan tuduhan yang merusak citra kerja keras para relawan di dapur.

Tak hanya klarifikasi lisan, Tim BGN membuktikan kelayakan dapur MBG lewat inspeksi langsung oleh Tim Satgas Halal Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Tenggara pada 22 April 2025.

Hasil survei memastikan bahwa dapur MBG Malra layak dan memenuhi persyaratan untuk proses sertifikasi halal.

“Fakta berbicara lebih keras daripada kata-kata,” ujar Muhammad Yusri Bau, S.HI., M.Si., Ketua Satgas Halal Maluku Tenggara.

Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap bisa menikmati program makanan bergizi gratis yang aman dan halal.

“Kami menghimbau masyarakat untuk bijak menyaring informasi. Jangan mudah terprovokasi hoaks yang justru menyesatkan,” pungkasnya.

Writter : Elang Key | Editor : Red

Komentar