Ketapang, Kabarsulsel-Indonesia.com | Seperti bola pingpong lempar sana dan sini permainan tambang emas illegal dilokasi tersembunyi yaitu Rengas Tujuh Dusun Mambuk Desa Mekar Sari, Kecamatan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, bertepatan pada hari Sabtu tanggal 17 Agustus 2024 yaitu hari Kemerdekaan Republik Indonesia ditemukan dilokasi Tambang Emas Rengas Tujuh ternyata masih ada aktivitas pengambilan serta pengolahan dikawasan tersebut, terbukti saat dilakukan penelusuran kelokasi yang dimaksud bahwa ada terlihat jelas aktivitas mesin gelondong sedang dalam keadaan hidup yang dipergunakan sebagai wadah untuk penggilingan batu pasir lalu setelah melalui beberapa proses menjadi emas dan limbahnya melalui perendaman menjadi Puyak.
Ketika berada di Rengas Tujuh Tambang Emas Illegal, KabarSulSel Indonesia.com sempat beberapa jam melihat-lihat aktivitas dilokasi itu, kemudian menggali informasi yang lebih jelas tentang aktivitas dilokasi ini disebuah kantin (warung) yang ada di Tambang Emas Rengas Tujuh, lalu Sumber yang dipintai Keterangan ini menjelaskan bahwa, “Dilokasi Tambang Emas Rengas Tujuh ini memang sudah sejak lama namun sudah tidak begitu ramai lagi sudah tak jelas lagi siapa cukong dan pengurus yang sebenarnya, Yang masih bekerja disini hanyalah tinggal sisa-sisa anak buahnya saja, yaitu orang-orang Tasik sedangkan Aji Nanong baru beberapa hari yang lalu masih ada dilokasi ini,” Jelas Sumber dilokasi kantin Tambang Rengas Tujuh kepada KabarSulSel Indonesia.com Sabtu (17/08).
Sumber mengatakan lagi bahwa, “Rengas Tujuh sudah sepi dan memang saya bukan pekerja atau memiliki Tambang disini tapi sering bermain dilokasi ini, sejauh ini sebelum datang kerengas tujuh apakah sudah ada menghubungi bagian koordinasi atau bagian lapangannya yang bernama Gusti atau Bandar, sementara saat ini kedua orang kepercayaan Bos Tambang sedang tidak berada dilokasi lagi di Sandai,” Kata Sumber dilokasi Tambang.
Lalu Sumber mengatakan lagi bahwa, “Sebaiknya hubungi saja bagian koordinasi Tambang Rengas Tujuh ini yang bernama Gusti atau Bandar, kalau Saya Tak mengetahui persis siapa sebenarnya Bos Tambang Emas disini entah Aji Nanong ataupun Ahen tanyakan saja langsung pada pengurusnya,” Kata Sumber kepada KabarSulSel Indonesia.com Sabtu (17/08).
Kemudian pada hari Senin (19/08) Jam (18:31) melalui WhatsApp, Gusti Pengurus Lokasi Tambang Emas Rengas Tujuh ketika dikonfirmasi untuk bertemu lalu menjawab dan mengatakan bahwa, “Saya lagi berada di Sandai lantas mengiyakan untuk bertemu di Sandai saja,” Ucap Gusti lewat Telpon WhatsApp Senin (19/08) Jam (18:31).
“Sesuai janji Keesokan harinya Selasa (20/08) Tim KabarSulSel Indonesia.com bersama dengan salah satu Media (wrt) lainnya meluncur ke Kecamatan Sandai untuk bertemu dengan Gusti, Namun setelah berada di Tayap Gusti dihubungi kembali oleh Media (wrt) lewat telpon akan tetapi WhatsApp nya sedang tidak aktif.
“Terus Media (wrt) coba menghubungi yang bernama Bandar Lewat WhatsApp dan Bandar menjawab (mengakui) bahwa, “Saya saat ini sedang berada di Sandai kemudian mengiyakan dengan ucapan yang sama seperti Gusti bahwa siap kita ketemu di Sandai saja,” Jawab Bandar Selasa (20/08) Jam (14:08).
Sebelum menutup Telpon Bandar sempat mengatakan bahwa, “Lagian apakah ada yang salah dengan Tambang Emas di Rengas Tujuh itu, atau ada yang komplen dengan lokasi tersebut,” Ucap Bandar melalui WhatsApp lalu memutus telponnya.
“Setelah KabarSulSel Indonesia.com beserta Dua Media (wrt) yang bersamaan melakukan penelusuran dilokasi Rengas Tujuh dan mendapatkan Dokumentasi Lapangan yang sedang Aktif Sabtu (17/08), Lalu sesuai janji bertemu diSandai seperti yang di Ucapkan Gusti dan Bandar lewat WhatApp itu dan sesampainya di Sandai ternyata Gusti serta Bandar mengingkari janji tersebut.
Kemudian Lewat WhatsApp Rabu (21/08) Bandar mengatakan bahwa, “Saya sudah berada di Mambuk (Rengas Tujuh),
“Bandar terkesan menghindar takut terbongkar Lokasi Tambang Emas Illegal yang dikelolanya itu termasuk takut diketahui siapa pemilik (Cukong) nya dilokasi tersebut,
“Beredar Banyak Sumber yang mengatakan bahwa Aji Nanong ada lobangnya di Rengas Tujuh, terbukti bahwa mesin-mesin Gelondong yang ada dilokasi itu adalah miliknya (Nanong), serta kuat dugaan bahwa lokasi yang dimaksud adalah milik Aji Nanong dan Ahen Bos Tambang Emas dan Puyak.
Untuk itu hingga berita ini terbit, terkait Tambang Emas Illegal tersebut, diminta kapada Aparat Penegak Hukum (APH) Polda Kalbar dan Mabes Polri agar segera menindak tegas terhadap pelaku Tambang-tambang Emas Illegal Penghancur kawasan hutan yang ada dikabupaten Ketapang Kalbar tersebut.
(Sukardi).
Komentar