“Sudah tiga tahun SMP Satu Atap Romnus Numpang Gedung.”
TANIMBAR, Kabarsulsel-indonesia.com – Kepada Media ini Samuel Lartutul kembali bersuara atas ketidakadilan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar kepada sekolah SMP Negeri Satu Atap yang berkedudukan di Desa Romnus Kecamatan Wuarlabobar,Selasa 06-12-2022.
Pasalnya, SMP satu atap Kecamatan Wuarlabobar sudah tiga tahun ini masih terus menumpang pada gedung SD Inpres Romnus namun sangat disayangkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar hanya menutup mata dan tuli untuk mendengar dan melihat ketertinggalan yang sudah tiga tahun ini dirasakan oleh SMP satu atap Kecamatan Wuarlabobar tersebut,
Tambah Lartutul,di zaman pemerintahan mantan Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon,SH,MH, yang mana perna menyampaikan kepada dirinya Samuel Lartutul -Red untuk membuat profosal ke pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk diberikan dana sekaligus untuk membangun gedung sekolah serta fasilitas sekolah lainnya namun profosal tersebut di buat dan diserahkan kepada mantan bupati hanya sebagai simbol, maka Lartutul menduga bahwa anak anak bangsa yang ada didesa Romnus tersebut adalah anak tiri dari Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar,
“Kakak dong sudah 3 tahun ini masih menumpang di SD INPRES ROMNUS Ade BU. Sudah 2 kali Kakak buat proposal untuk bangunan, Wify Internet, 4 Ruangan, dan Longboat. Itupun sesuai arahan bupati PF suru Kk buat. Jadi masuk langsung ke mantan Bupati/PF, tapi mungkin anak” bangsa yg ada di Desa Romnus itu di anak tirikan mungkin,ucap Lartutul lewat via chating WhatsApp,
Lanjutnya, mantan Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon perna mengunjungi Desa Namralan untuk mengantar hewan kurban di Desa Namralan Kecamatan Wuarlabobar, Fatlolon perna berjanji namun sampai saat ini tidak ada informasi atau perkembangan apapun maka sebagai operator sekolah dirinya meminta melalui media untuk memberitakan,
“Pernah pa PF turun untuk berikan sumbangan kurban di Namralan, dan sahat itu beliau sudah janji, namun sampai sahat ini tidak ada info/perkembangan seperti apa Ade. Tolong jua , skali lagi, Kk minta tolong jua,beber Lartutul.
Sebagai operator sekolah dirinya sangat kecewa dengan kondisi sekolah seperti itu tetapi dirinya tidak memiliki kemampuan untuk berbuat apa-apa karena dirinya hanya masyarakat lemah yang tidak punya apa-apa,namun karena dirinya juga merupakan salah satu pengurus FOPPSI Kabupaten Kepulauan Tanimbar maka dirinya selalu menopang pendidikan yang ada didesa Romnus,
“Jujur saja, selama ini Kakak sebagai operator Sekolah sangat merasa kecewa. Cuman karing mau buat apa lebih? Karing org kancil sj tooo. Banti Tuhan akan berkati semua orang yg mendapat kepercayaan, tapi sengaja mengabaikan sj. Dan satu hal lagi Ade. Masih beruntung Kakak Operator Sekolah, sekalian pengurus inti FOPPSI KKT. jadi Kk selalu topang, ujarnya,
Dirinya berharap agar ada pengasihan dari pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar kepada sekolah tersebut sehingga mutu pendidikan anak didesa Romnus dapat berjalan Sesuai dengan yang diinginkan.
(Saily)
Komentar