TANIMBAR — Kabar Sulsel – Indonesia.Com | Sekolah Tinggi Ilmu Teologi Injili Mahkota Sion Saumlaki (STIMASS) melaksanakan Sidang Senat Terbuka ke-IX dalam rangka Wisuda Tahun 2025, Jumat (21/11/2025), bertempat di Gedung Natar Koumpu Saumlaki. Sebanyak 45 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan dalam suasana penuh hikmat, dihadiri orang tua, keluarga, Forkopimda, dan tamu undangan lainnya.
Pendiri Yayasan Solagratia Tekankan Pentingnya Pelayanan dan Takut Akan Tuhan
Pendiri Yayasan Solagratia Saumlaki, Pdt. Yusak Weritatan, S.Th., M.Pd.K, dalam sambutannya menegaskan bahwa STIMASS berada di bawah naungan Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI. Karena itu, ia mengajak seluruh lulusan untuk tetap berjalan dalam panggilan pelayanan.
“Saya mengajak seluruh wisudawan dan wisudawati untuk terus melayani Tuhan dengan takut dan hormat, sesuai dengan motto Sekolah Tinggi Solagratia Saumlaki. Gelar yang diterima hari ini adalah awal dari tanggung jawab yang lebih besar dalam pelayanan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kualitas lulusan teologi sangat ditentukan oleh karakter, integritas, dan kesetiaan dalam melayani jemaat serta masyarakat.
Pemkab Kepulauan Tanimbar Apresiasi Lahirnya Generasi Akademik Baru
Mewakili Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Somalay Batlayeri, Staf Ahli Bupati, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh lulusan. Ia menyebut wisuda bukan hanya puncak pencapaian akademik, tetapi juga awal kontribusi nyata para sarjana teologi bagi daerah dan bangsa.
“Momentum ini adalah perayaan prestasi, dedikasi, dan perjalanan panjang para mahasiswa hingga meraih gelar akademik. Atas nama Pemerintah Daerah, kami menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati. Kalian adalah generasi muda Tanimbar yang siap berperan dalam pembangunan daerah,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Somalay menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki peran vital dalam pembentukan sumber daya manusia yang unggul.
“Kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi menjadi ruang lahirnya gagasan, inovasi, karakter, serta nilai-nilai kepemimpinan masa depan. Di sinilah generasi muda dibentuk menjadi pribadi kritis, kreatif, dan adaptif menghadapi transformasi digital, perubahan sosial, dan ekonomi yang sangat cepat,” jelasnya.
Ia berharap lulusan STIMASS memiliki daya saing global, kemampuan komunikasi, kolaborasi, serta pemecahan masalah, sehingga mampu menjawab kebutuhan pelayanan gereja dan masyarakat di era modern.
( BR )









Komentar