Namrole, Kabarsulsel-Indonesia.com; Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum ( Bawaslu ) Kabupaten Buru Selatan Robo Souwakil mengharapkan semua stakeholder trerlibat aktif, sebagai mata dan telinga untuk menyampaikan pelanggaran yang mungkin terjadi di minggu tenang.
“Tidak usah untuk takut tidak usah ragu, harus dilaporkan ke Bawaslu karena kami sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran, untuk mengantisipasi situasi yang terjadi pada saat minggu tenang, ” tutur Robo, kepada wartawan media ini, seusai melakukan apel siaga persiapan pengawasan masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Umum ( Pemilu ) Tahun 2024, Sabtu, 10 Februari 2024, yang di pusatkan di ruas jalan Ki Hajar Dewantara, yang tepat di depan Kantor Bawaslu Bursel.
Sowakil mengaku, apel siaga di lakukan hari ini, karena hari ini adalah hari terakhir kampanye yang di mulai 28 November 2023 dan berakhir 10 Februari 2024. Oleh karena itu jajaran Bawaslu se Indonesia di instruksikan untuk melakukan apel siaga sebagai ikhtiar pengawasan kami dalam melakukan pengawasan monitoring berkaitan dengan minggu tenang.
” Minggu tenang akan di mulai pada 11 Februari 2024, di mulai pada pukul 00.02 malam ini oleh karena itu selain minggu tenang, esok kami akan melakukan patroli pengawasan yang berkaitan dengan pencegahan yaitu money politik dalam masa minggu tenang, ” ucap Ketua Bawaslu Bursel ini.
Pihaknya menyebut, bahwa minggu tenang adalah masa menghentikan kampanye yang tidak boleh dilakukan oleh peserta pemilu baik Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI), Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Provinsi dan DPRD Kabupaten beserta tim kampanyenya.
Robo mengaku, mulai esok tanggal 11, Panitia Pengawas Pemilu ( Panwaslu ) Kecamatan di enam Kecamatan akan melakukan apel yang serupa. Karena tadi di hadiri oleh Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se Kecamatan Namrole dan teman-teman pimpinan panwascam sehingga apel siaga ini di siarkan seantero Bursel.
” Itu yang menjadi konsentrasi kami, karena kita tahu bersama minggu tenang itu biasa di salahgunakan, maka sebagai ikhtiar kami siarkan untuk melakukan langkah pencegahan money politic dan kampanye, ” kata Sowakil.
Komentar