Skandal Kepemimpinan: Menteri Dalam Negeri Abaikan Hukum, Pemda Mimika Kacau Balau

Mimika, Kabarsulsel-Indonesia.com | Pejabat Lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika mengecam sikap penuh kelalaian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang membiarkan birokrasi kabupaten Mimika tenggelam dalam kekacauan. Eltinus Omaleng, yang sudah resmi menjadi narapidana, diizinkan untuk memimpin rapat bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menyulut kemarahan.

“Sudahkah Pemerintah Pusat Memutuskan untuk Meruntuhkan Mimika? Mengapa Eltinus Omaleng, yang Telah Dinyatakan Narapidana, Masih Memimpin?” kesal seorang pejabat yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, Senin (13/5).

Dalam undangan yang mereka terima, Eltinus Omaleng, dengan tegas, mengklaim masih menjabat sebagai Bupati Mimika dan mengundang pimpinan OPD untuk hadir dalam rapat pada Senin, 13 Mei 2024 di Swiss Bell-in Timika. Rapat tersebut, yang melibatkan pimpinan dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika, dijadwalkan dimulai pukul 13.00 WIT hari ini.

“Dalam konteks hukum, yang bersangkutan sudah jelas berstatus narapidana. Baik secara de facto maupun de jure, tidak pantas lagi bagi dia untuk memimpin, terutama dalam hal yang berkaitan dengan anggaran,” tegasnya.

Menurutnya, setiap keputusan yang diambil oleh Eltinus Omaleng setelah putusan kasasi Mahkamah Agung pada 24 April 2024 berpotensi menimbulkan masalah hukum.

“Kami melihat adanya kepentingan besar dari Mendagri sehingga dia mengabaikan realitas kepemimpinan di Mimika. Jika situasi terus seperti ini, Mendagri seolah-olah sengaja membiarkan Mimika hancur,” ungkapnya dengan nada tajam.

Komentar