KabarSulSelIndonesia.com – Sulawesi Selatan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Setiawan Aswad, M.Dev. Plg mengajak semua Kepala SMA dan SMK dari daerah terpencil dan para Kepala SLBN se Sulawesi Selatan untuk terlibat aktif dalam mensukseskan program Gubernur Sulawesi Selatan, terutama dalam hal program prioritas di bidang pendidikan.
Hal ini diungkapkan saat memberikan pengarahan pada kegiatan Rapat Koordinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Terpencil dan SLB se Sulsel di Gedung Guru HM Yusuf Kalla, Dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar, Senin (23/3 2022)
Setiawan Aswad saat dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu 16 Maret 2022 mendapatkan ‘kode keras’ dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, ST untuk mempercepat pergerakan melakukan pengembangan pendidikan di Sulawesi Selatan.
Dengan sisa waktu yang ada, kata Setiawan Aswad, kita diharapkan oleh Pak Gubernur untuk berlari kencang, kalau perlu terbang. Bagaimana caranya? Terserah bapak ibu bagaimana melakukan akselerasi.
Karena itu, Setiawan Aswad mengharapkan membantunya. “Tanpa bantuan, dukungan dari Bapak Ibu sekalian tidak ada artinya bagi kami,” tegas mantan Sekretaris Disdik Sulsel ini.
Guru dan kepala sekolah menurut Setiawan Aswad memang berada di lapisan terbawa, tapi justru menjadi garda terdepan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Tidak saja guru dan kepala sekeolah yang diajak untuk meningkatkan akselerasi, tapi juga Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan segenap ASN Disdik Sulsel.
Pada kesempatan tersebut, Setiawan Aswad memperkenalkan panduan kerja Disdik Sulsel yang diberi nama The Disdik Way: CERDASKI’.
The Disdik Way, CERDASKI’, tidak lain adalah Cekatan, berEtika, berintegRitas, berDedikasi, Akuntabel, Solid, Kolaboratif, dan Inovatif.
Pelaksanaan rakor tenaga pendidik dan kependidikan yang di laksanakan Bidang Fasilitasi GTK, PAUD, Dikmas dan Dikti Disdik Sulsel yang diikuti sebanyak 66 peserta yakni, 24 Kepala SMA dari daerah 3 T dan 42 Kepala SLB baik negeri maupun swasta se Sulsel. Juga hadir Ketua Tim TGUPP Bidang Pendidikan, Prof Dr.Hamzah Upu, Anggota Tim Ahli TGUPP, Mustafa Tope, S.Pd, M.Par, Sekretaris Disdik Sulsel Drs.Harpansa, MM, Kabid Fasilitasi, GTK, PAUD, Dikmas dan Dikti Dr.H.Muhlis Mallajareng.
Sebelumnya, Ketua TGUPP Pemprov Sulsel Prof Hamzah Upu mengatakan bahwa, untuk kepala sekolah daerah 3 T dan SLB yang didahulukan adalah pengabdian, kalau sekolah biasa mungkin biasa-biasa saja tapi ini sekolah luar biasa, karena dia luar biasa mestinya diusulkan ada tambahan tunjangan, karena ini luar biasa, ujarnya yang disambut aplaus dari peserta.
Prof Hamazah malah mencontohkan saat dirinya menjadi dekan selama delapan tahun, setiap tahun dia menaikkan gajinya seperti sopir dan tukang sapu yang satu-satunya itupun kadang satu hingga dua bulan baru di bayar, kalau kita mungkin ada tambahan atau honor lain, tapi kalau ini luar biasa, ujar Prof Hamza Upu lagi.
Dia juga menegaskan bahwa, kami ingin mengulangi apa yang disampaikan di Hotel Claro bahwa, dahulukan komitmen, sebab banyak komitmen tapi ada level komitmen, kalau komitmen kita bagus Insya Allah pekerjaan kita bagus dan jangan political komitmen, jangan intelektual komitmen tapi, minimal emosional komitmen, tandasnya.
(Muasri)
Komentar