Serukan Perubahan, Marcel Rahamitu Bongkar Krisis Ekonomi dan Kebijakan Tanpa Persetujuan DPR di Fakfak

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | 29 Agustus 2024 – Dalam acara deklarasi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik, Ketua Bapilu Partai Nasdem Kabupaten Fakfak, Marcel Rahamitu, S.Pt., M.Pd., menyampaikan orasi kritis yang menyoroti situasi ekonomi daerah yang semakin memburuk.

Acara tersebut dihadiri oleh ribuan massa pendukung dan simpatisan serta 4 pimpinan partai pengusul , memperkuat tekad untuk membawa perubahan di Fakfak.

Marcel, sebagai anggota DPRD Fakfak periode 2019-2024, menggambarkan kondisi ekonomi Fakfak yang sedang “terpuruk” dan menegaskan bahwa daya beli masyarakat menurun drastis.

Ia mengungkapkan bahwa banyak pedagang pasar, khususnya mama-mama penjual sayur, harus menunggu hingga larut malam untuk menjual dagangannya, sebuah indikasi bahwa uang tidak berputar di masyarakat.

“Ekonomi kita tidak berputar,” kata Marcel dengan nada prihatin. Ia menekankan pentingnya perubahan di periode 2024-2029 untuk membangkitkan kembali perekonomian Fakfak.

Lebih lanjut, Marcel mengkritik rendahnya penyerapan anggaran yang baru mencapai 30%, yang ia sebut sebagai penyebab utama lemahnya daya beli masyarakat.

Ia menyerukan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan mengajak masyarakat untuk mendukung figur-figur yang sudah berpengalaman seperti Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik.

“Kami butuh perubahan, kami butuh orang-orang yang paham tentang pemerintahan dan ekonomi,” ujar Marcel, merujuk pada latar belakang Samaun sebagai orang yang paham ekonomi dan  perencanaan dan Donatus sebagai orang yang paham pemerintahan.

Marcel juga menyoroti ketidakpuasan terhadap kebijakan-kebijakan strategis yang dibuat tanpa persetujuan DPR, menunjukkan adanya masalah dalam komunikasi dan koordinasi antara eksekutif dan legislatif.

Di hadapan ribuan massa pendukung, Marcel menyentil bahwa anggaran untuk pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) telah disiapkan, namun diakui bahwa implementasinya masih belum memadai.

Pidato Marcel ini menjadi seruan keras untuk perubahan di Fakfak, dengan harapan bahwa di bawah kepemimpinan Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik, transparansi dan kesejahteraan ekonomi bisa tercapai.

Acara deklarasi ini menjadi momentum bagi masyarakat Fakfak untuk bersatu demi masa depan yang lebih baik, dengan harapan bahwa jargon “Santun” yang diusung pasangan ini akan diwujudkan dalam kebijakan nyata yang berpihak pada rakyat.

Komentar