Namrole, Kabarsulsel-Indonesia.com; Sempat tertunda, agenda penyaluran logistik Pemilihan Umum ( Pemilu ) Tahun 2024, yang seyogyanya telah dilaksanakan pada Sabtu, 10 Februari 2024 kemarin, akhirnya logistik pemilu untuk tiga Kecamatan terjauh dan sulit di jangkau, di Kabupaten Buru Selatan ( Bursel ), baru dapat terlaksana, Minggu, 11 Februari 2024.
“Sebagaimana kita tahu bersama baru beberapa menit yang lalu, secara simbolis baru saja melakukan upacara pelepasan dan distribusi logistik di Kabupaten Bursel tadi di tandai dengan distribusi logistik ke tiga Kecamatan sebelah Barat Bursel, yakni Kecamatan Kepala Madan, Kecamatan Leksula dan Kecamatan Fena Fafan serta tiga desa di Kecamatan Namrole yang berada di sebelah sungai Waetina, ” ujar Ketua KPU Kabupaten Bursel Syarif Mahulauw, kepada wartawan, seusai pendistribusian, Minggu, 11 Februari 2024, di Kantor KPU Bursel.
Syarif menjelaskan, bahwa sebenarnya pihaknya mengagendakan Minggu sore juga, untuk mendistribusikan logistik pemilu ke Kecamatan Ambalau.
“Sebenarnya kita sementara mengupayakan untuk sore hari ini Kecamatan Ambalau, tapi tadi ada pertimbangan dari teman komisioner, bahwa saat di dermaga tadi angin ada jalan, takutnya saat di perjalanan ada gangguan. Mengingat kondisi tadi, maka kemungkinan besar pendistribusian logistik pemilu esok tanggal 12 sekaligus Kecamatan Ambalau, Kecamatan Waesama dan kemungkinan Kecamatan Namrole, ” tutur Mahulauw.
Ketua KPU merencanakan penyaluran logistik pemilu selanjutnya, pada Senin pagi ke Kecamatan Ambalau dan Kecamatan Waesama, siang atau sore untuk Kecamatan Namrole.
“Mudah-mudahan kita berdoa saja tadi perjalanan teman-teman dengan kapal landen bisa tiba di seluruh titik desa tiba dengan selamat dan menyalurkan kotak logistik ke setiap Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) desa bisa tiba dengan selamat sesuai harapan kita bersama, ” ucap Syarif.
Pihaknya mengaku penundaan yang terjadi di luar ekspektasi. Pasalnya setelah pihaknya melakukan pengepakan dan pengesetan mungkin karena sumber daya yang terbatas sehingga proses pengepakan dan pengesetan logistik, tak berjalan sesuai target di hari kemarin dan baru terpenuhi tadi.
“Saat kesempatan energi sudah mulai terkuras, kita selalu mengingatkan untuk mereka bahwa kita tidak ada waktu dan celah untuk pekerjaan berhenti di tengah jalan. Pekerjaan tetap kita pacu untuk berjalan, selesaikan sampai dengan target waktu. paling tidak di H-2 atau H-1 sudah bisa terdistribusikan, ” ucap Mahulauw.
Sementara itu, pantauan wartawan, pendistribusian logistik ke tiga Kecamatan terjauh dan sulit di jangkau, di negeri yang terkenal dengan budaya kai wait ini, menggunakan kapal landen cinta damai 01 Samarinda.
Komentar