Jakarta, Kabarsulsel-Indonesia.com | Samuel Estefanus Huwae, yang akrab disapa Semi, resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra). Pelantikan dilakukan oleh Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie, di Kantor Perwakilan Maluku di Jakarta pada Kamis (31/10/2024).
Semi, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Maluku bidang Kemasyarakatan dan SDM, kini menggantikan Jasmono, yang telah memimpin Malra selama satu tahun terakhir.
Keputusan pengangkatan Semi sebagai Pj Bupati Malra diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 100.2.1.3-4256, yang menetapkan pengakhiran masa jabatan Jasmono sekaligus pengangkatan Semi sebagai penerusnya.
Pelantikan ini dimulai dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Sadali Ie sebagai wakil Mendagri, disusul penandatanganan berita acara dan prosesi pemasangan tanda jabatan.
Dalam sambutannya, Sadali Ie menyampaikan bahwa rotasi kepemimpinan dalam pemerintahan adalah hal wajar yang bertujuan memperkuat tata kelola di setiap level.
“Pemimpin yang baik adalah yang mampu membangun kepercayaan dan mengandalkan kerja tim untuk menyelesaikan tanggung jawab yang diemban,” ujar Sadali, memberi pesan kepada Semi agar mengedepankan sinergi dalam menjalankan tugasnya.
Sadali menekankan, sebagai Pj Bupati Malra, Semi harus menjalankan amanat sesuai dengan Peraturan Mendagri Nomor 4 Tahun 2023.
Seiring dengan akan berlangsungnya Pilkada serentak 2024, Sadali mengingatkan agar Semi tetap netral, tidak berpihak pada salah satu pasangan calon, dan menjaga integritas dalam mendampingi pesta demokrasi tersebut.
“Saya harap Pj Bupati Malra membuka komunikasi yang baik dengan KPU, Bawaslu, serta tokoh agama, pemuda, dan masyarakat, agar dapat mengidentifikasi potensi masalah dan menyelesaikannya dengan efektif,” tambah Sadali.
Acara pelantikan turut dihadiri oleh Plh Sekda Maluku, Suryadi Sabirin; mantan Pj Bupati Malra, Jasmono; pimpinan DPRD, Forkopimda, dan sejumlah pejabat OPD Malra.
Dalam penutupan, Jasmono secara simbolis menyerahkan dokumen kepada Semi sebagai tanda berakhirnya masa jabatan dan kelanjutan kepemimpinan di Malra.
Komentar