Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, diduga Sunat Sepuluh Persen Rehap Gedung Sekolah

Wajo426 views

KabarSulSelIndonesia.com – Wajo

Amran mahmud Bupati Wajo, tutup mata dan tutup telinga mendengarkan hal yang di lakukan oleh oknum sekertaris disdik saat menjadi pejabat pembuat komitmen (PPK) di disdik Wajo sebelum menjabat sekertaris disdik Wajo.

Tim KSI melakukan konfirmasi menemui inisial H beralamat kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo, dari hasil konfirmasi tersebut bawah H membenarkan bahwa memang terjadi seperti itu, pihak pejabat pembuat komitmen ( PPK) punya andil di Dinas Pendidikan berani sunat sepuluh persen dari anggaran rehap gedung sekolah di Wajo. olehnya itu tidak ada kepala sekolah yang berani kerjakan gedung tersebut, karena kwalitas gedung tersebut tidak mungkin bagus. Karena total aggaran sudah keluar pajak sepuluh persen, tambah lagi yang disunat oleh pihak oknum pegawai disdik Wajo,”katanya inisial H.

Berbeda yang di katakan oleh lakudaka di Wajo menyinggung soal bisnis yang di lancarkan oknum sekertaris disdik Wajo melainkan menguras dana Biaya Oprasional Sekolah (BOS) untuk melancarkan bisnisnya merauf keuntungan menggunakan jabatanya, berbisnis, yaitu seniteser, senilai 100ribu Rupiah/botol.

Sekolah membayar 27 botol senilai Rp2.700.000 dikali 398 sekolah di Wajo berarti totol uang masuk ke kocek oknum pegawai disdik Wajo senilai Rp 1.074.600.000. Padahal harga umum satu botol seniteser tersebut senilai Rp 30.000Rupiah/botol, ini sungguh luar biasa yang di lakukan oleh pihak disdik Wajo, Sangat jauh sekali pemimpin sebelumnya tidak ada seperti ini itu yang di lancarkan pemimpin sebelumnya sangat beda sekarang pemipin disdik sekarang hanya mengurusi saja bisnis bukan mengurusi kwalitas Pendidikan di Wajo, kata Lakudaka Wajo, sudah termasuk modal dan keuntungan tersebut ditambah kain baju batik untuk semua guru di Wajo di jual senilai 200ribu rupiah, padahal kain batik tersebut cuma harganya 50ribu rupiah/meter. Berarti 400juta Rupiah keuntungan masuk kocek, belum termasuk bisnis lainya, yang di lancarkan oleh oknum penentu kebijakan di disdik Wajo.

Lanjut Lakudaka meminta kepada Bupati Wajo, untuk mencopot sekertaris disdik Wajo, di kernakan takut kepada Andi Muafia, rekan bisnisnya setiap tahun menguras dana BOS sekolah di Wajo seperti sapi perah, miliyaran rupiah,l dengan modus bintek di Makassar. Olehnya itu bapak Bupati Wajo diharapkan tunaikan janji politiknya saat berkampanye di Atapange kecamatan Majauleng, akan membersihkan semua pegawai moralnya bobrok dan nakal agar Wajo bersih dari KKN, Nepotisme, Kolusi, katanya Lakudaka di Wajo.

 

(Tim KSI)

Komentar