Ambon,Kabarsulsel-lndonesia.com. Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie menghadiri acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Persatuan Umat Buddha Indonesia Maluku (PERMABUDHI) dan OKP Cipayung Plus, bertempat di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Selasa (25/3/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan dengan Tema “Nilai-Nilai Kemuliaan Ramadan : Inspirasi Bagi Kehidupan Beragama yang Harmonis”, dihadiri juga oleh Forkopimda Maluku, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan unsur terkait.
Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, Sadali saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Maluku mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia Maluku yang telah melaksanakan kegiatan buka puasa bersama dalam rangka mempererat silaturrahim atau tali kasih sayang di antara sesama orang basudara.
“Tak terasa hari ini ibadah puasa yang dijalani basudara Muslim sudah masuk hari ke-25, atau fase ketiga yaitu fase pembebasan dari api neraka, semoga dengan ibadah puasa yang sedang dijalani basudara muslim ini mulai dari fase rahmat, fase pengampunan, hingga fase pembebasan dari api neraka, basudara senantiasa mendapat curahan rahmat yang berlimpah dari Allah SWT, serta menjadi insan yang bertakwa, pribadi yang melimpah dengan kearifan dan kebijaksanaan serta menjadi sumber rahmat untuk sesama. Amin,” harapnya.
“Buka Puasa Bersama yang hanya ada di bulan Suci Ramadan merupakan sarana perekat silaturahmi dan kebersamaan di antara sesama, kebersamaan tidak selalu dalam bentuk melakukan aktifitas bersama-sama, tapi lebih dari itu, kebersamaan akan menumbuhkan jalinan kehangatan hati, karena itu, Bulan Suci Ramadan ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk berbuat kebaikan, menguatkan keikhlasan dalam berbagi, dan juga mempererat jalinan silaturahmi dan saling memaafkan di antara sesama,” terang Sadali.
Melalui Bulan Suci Ramadan ini, Sadali ajak untuk bangun persatuan dan kerjasama yang kuat, baik antara Pemerintah dan tokoh-tokoh agama dan tentu saja diantara masyarakat kita sendiri sehingga tercipta kerukunan, kedamaian dan kebersamaan dalam kehidupan.
“Saya juga mengajak umat beragama di daerah ini, untuk kita tingkatkan kualitas kerukunan antar umat beragama,”
(M.N)
Komentar