Tanimbar, Kabarsulsel-Indonesia.com; Kepada media ini sumber yang merasa dirugikan oleh kasat Pol PP Kabupaten Kepulauan Tanimbar kembali angkat bicara terkait dengan adanya dugaan penyelewengan keuangan dana satpol PP Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jumat 09-03-2023.
Pasalnya, pernyataan yang disampaikan oleh kasat pol PP Kabupaten Kepulauan Tanimbar Damianus Batmomolin pada media Malukuexpose.com bahwa dirinya secara terbukti perjalanan dinas satpol PP 53 juta rupiah sambil menunjukan DPA tersebut diduga penuh kebohongan yang sengaja dibuat oleh Batmomolin selaku kasat pol PP di Kabupaten bertajuk Duan Lolat ini,
Ditambahkan sumber, sesuai SPJ fungsional tahun 2021 seluruh perjalanan dinas satpol PP tahun anggaran 2021 mencapai 751.875.000 sehingga menurut sumber bahwa lagi lagi kasat melakukan pembohongan untuk menutupi kejahatannya,
Bahkan menurut sumber bahwa semua belanja dan penggunaan uang rujukannya ada pada SPJ fungsional dan itu tdk bisa di bohongi karna penggunaannya dari Januari sampai Desember 2021 terbaca di SPJ fungsional jadi tidak bisa dibohongi,
Lanjut sumber, bahwa hal ini seharusnya tidak bisa dibiarkan begitu saja oleh pihak penegak hukum di Kabupaten Kepulauan Tanimbar karena ada cara kotor yang sengaja dibuat oleh kasat untuk memperkaya dirinya sehingga aparat penegak hukum harus menindaklanjuti dugaan penyelewengan keuangan yang terjadi pada Satpol PP di bumi Duan Lolat ini sehingga kebenaran daapt terungkap,
Diketahui pada sejumlah laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh bendahara pengeluaran pada dinas Satpol PP Kabupaten Kepulauan Tanimbar ibu Dina Feninlambir,SH ,dan ditanda tangani oleh Pengguna anggaran Damianus Batmomolin sangat jelas memiliki banyak sekali kegiatan kegiatan yang tidak berjalan namun dibuat dalam laporan pertanggungjawaban,
Sumber yang merupakan pegawai golongan rendah dirinya bersama-teman temannya meminta serta bermohon kepada aparat penegak hukum di Kabupaten Kepulauan Tanimbar agar dapat menuntaskan masalah ini,”
beta sama teman2 sangat berharap pihak kejaksaan dpt menuntaskan masalah ini, karna diduga belanja publik serta hak2 pegawai dipangkas untuk memperkaya diri sendiri dan segelintir orang dan semoga Tuhan memberkati bapa2 penegak hukum dalam hal ini kejaksaan”tutupnya.
(Saily)
Komentar