Malra, Kabarsulsel-indonesia.com – Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun dalam sambutannya mengatakan bahwa Langgur sebagai Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara, ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 35 Tahun 2011, “Beber Hanubun.
“Sudah sebelas tahun, Langgur terus berbenah. Berbagai aspek terus diperbaiki baik dari sisi sarana dan prasarana maupun dari sisi Sumber Daya Manusia serta terlebih dari modal sosial masyarakat.” Ujarnya.
Bupati menjelaskan, upaya untuk mengembangkan Kota Langgur adalah tanggungjawab semua pihak. Semua warga Kota Langgur bertanggungjawab untuk mewujudkan langgur sebagai Kota yang ideal. Meskipun kita ketahui bahwa upaya untuk mengembangkan Kota Langgur pada masa-masa sekarang ini tidaklah mudah.
“Dan hari ini lingkungan strategis Kota Langgur benar-benar berubah. Indonesia maupun dunia Internasional pada hari-hari ini penuh dengan ketidakpastian, ekonomi global tidak menentu dan tidak dapat dikalkulasi.” Imbuhnya.
Kata Hanubun, tanggal 29 September 2022 yang lalu, Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo memberikan arahan secara langsung kepada seluruh unsur penyelenggara Negara, Menteri, Para Kepala Lembaga Negara, Gubernur, Bupati dan Walikota semuanya berkumpul dan menerima arahan bapak Presiden.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga membeberkan tiga hal pokok ini yang dapat di sampaikan Presiden.
Pertama, dunia saat ini sedang menghadapi ancaman krisis pangan dan krisis energi. Perang Rusia-Ukraina memberikan dampak signifikan terhadap ketersediaan pangan dan energi di seluruh dunia. Kedua, tahun 2023 ada ancaman resesi global. Banyak Negara berada pada jurang resesi yang pasti turut berdampak bagi Indonesia.”Jelasnxa
Ketiga, lonjakan harga minyak dunia yang berdampak pada penyesuaian harga BBM memiliki konsekwensi terjadinya inflasi.
Inflasi adalah momok terbesar bagi perekonomian maupun kehidupan sosial masyarakat. Kita yang tengah beruapaya untuk pulih harus diperhadapkan dengan tantangan yang sangat besar dalam 2-3 tahun kedepan.
Gambaran situasi global dan lingkungan strategis yang berubah secara cepat mau menunjukan kepada kita semua bahwa dalam menghadapi situasi yang tidak menentu saat ini maka kita semua dituntut harus kompak, saling berkolaborasi dan saling bersinergi pada masa-masa yang sulit ini. Kita semua dituntut memiliki Sense Of Crisis peka dan waspada sejaligus siap siap siaga. mengantisipasi dan merencanakan serta mengambil langkah-langkah strategis menggunakan sumber daya yang sangat terbatas, secara efektif dan efesien untuk menghadapi ancaman krisis.
Termasuk dalam hal untuk mengembangkan Kota Langgur, penataan Kota Langgur yang menjadi fokus pembangunan 2023, kiranya menjadi konsen semua pihak. Mohon dukungan bapak/ibu Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara untuk bersama Pemerintah Daerah untuk mengupayakan penataan Kota Langgur.”ucapnya.
Langgur sebagai Ibu Kota adalah wajah dan barometer pembangunan Kabupaten Maluku Tenggara. Langgur harus menjadi indah, asri dan berfungsi secara optimal mendukung aktifitas seluruh warga.
Sesuai arah kebijakan pembangunan, maka tahun 2023 aktifitas pembangunan difokuskan pada upaya penataan Kota Langgur.
Penanganan kawasan kumuh disepanjang pesisir Watdek, Ohoijang dan Ohoi Langgur. Ditangani secara bertahap dimulai tahun 2023. Usulan DAK penanganan kawasan kumuh tahun 2023 sudah dianggarkan untuk penanganan 194 unit rumah, 3,2 km jalan lingkungan dan 3,5 km drainase.
Untuk penataan aksebilitas di Kota Langgur, maka tahun 2023 telah diusulkan penanganan jalan dalam Kota Langgur sepanjang 10 km dengan nilai anggaran Rp.16,95 Milyar. Disamping itu juga untuk dapat percepatan pengembangan Kota Langgur sebagai pusat pelayanan pemerintahan,maka harus dianggarkan serta penanganan jalan di kawasan pemerintahan sepanjang 2,11 km dengan anggaran sebesar Rp.8,84 Milyar.
Upaya komunikasi terus dilakukan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dalam rangka revitalisasi kawasan-kawasan strategis di Kota Langgur – Jalan Jenderal Sudirman sampai ke PLTD Langgur adalah kawasan trategis, jalur utama transportasi dan pusat aktifitas masyarakat di Kawasan ini bersama dengan kawasan misi katolik, taman ziarah Uskup Yohanes Aerts dan kawan-kawan di Langgur adalah kawasan yang terus didorong untuk dilakukan revitalisasi.
Mohon dukungan dan peran peran aktif semua pihak untuk berkontribusi sesuai kapasitas dan koridor masing masing dukungan dan partisipasi dari pihak-pihak yang berkepentingan terlebih dukungan dari warga masyarakat Langgur adalah modal penting untukk kemajuan dan pengembangan Kota Langgur kedepan,selain itu juga berkaitan dengan dukungan dan partisipasi masyarakat maka melaui peringatan Hari Ulang Tahun Kota Langgur ke-11 ini kiranya menjadi momentum untuk merenung dan berefleksi. “Harapannya.
Dalam beberapa waktu tahun ini saja, kita menyaksikan bahwa di Kota Langgur masih terjadi tindakan-tindakan yang tidk terpuji dan tidak bertanggung jawab kedewasaan dan kepekaan kita sebagai warga Kota Langgur,dan ini belum benar-benar mampu diwujudkan. Aksi-aksi tawuran yang mengganggu ketertiban dan keamanan masih terjadi di Kota Langgur. “Sesal Hanubun.
Pengrusakan fasilitas, sarana dan prasarana masih seringkali terjadi, belum lagi kita berbicara tentang aksi pencurian pada fasilitas-fasilitas Kota (kabel listrik, aki pada lampu panel surya dll).
Ini semua menunjukan bahwa kesadaran dan kecintaan kita terhadap Langgur masih perlu untuk terus ditingkatkan. Olehnya itu, peran dari pranata sosial kelembagaan masyarakat hendaknya dapat terus ditingkatkan.
Organisasi organisasi kemasyarakatan dan pemuda yang ada di Kota Langgur sudah seharusnya membangun pikiran yang konstruktif. Masa-masa sekarang ini bukan lagi masa-masa untuk bersaing atau menunjukan eksistensi, masa sekarang ini saatnya untuk berkolaborasi, saling bekerjasama dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama. “Tuturnya.
Aktifitas Langgur sebagai Ibu Kota turut berperan dalam mendorong kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara,Indikator pembangunan yang berkaitan dengan aktifitas masyarakat menunjukan perbaikan dari waktu ke waktu.
Pertama adalah kinerja penyelenggaraan pemerintahan:
1. Upaya untuk meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Maluku Tenggara yang di laksanakan dengan indikator kinerja reformasi birokrasi dan penilaian zona pelayanan publik oleh Ombudsmen Republik Indonesia. Saat ini Kabupaten Maluku Tenggara berada pada zona kuning, dan dengan kerja-kerja semua pihak target kita tahun 2022 Kabupaten Maluku Tenggara masuk dalam zona hijau.
2. 2. Jumlah Ohoi yang saat i i sudah memiliki Kepala Ohoi Definitif sebanyak 106 Ohoi atau sebesar 55,78% dari total seluruh Ohoi di Kabupaten Maluku Tenggara termasuk dalam tahun ini. Orang Kay Langgur sudah dilantik setelah melewati waktu yang cukup panjang Ohoi Langgur kini sudah memiliki Kepala Ohoi Definitif.
Adapun terhadap penataan Desa di wilayah Langgur, maka Pemerintah Daerah terus berproses untuk mendorong serta penerbitan nomor registrasi Kemendagri untuk Desa Watdek dan Desa Ohoijang dan
Kedua, Kinerja Pelaksanaan Pembangunan.
1. Penanganan infrastruktur jalan dan jembatan adalah kebutuhan yang tidak dapat ditunda. Tahun ini intervensi anggaran untuk penanganan jalan dan jembatan mencapai 180 Milyar rupiah. Sebagian besar intervensi untuk Pulau Kei Besar. Alhamdulilah puji tuhan, semua proses berjalan lancar, sedikit demi sedikit hasilnya mulai kelihatan, masyarakat juga mulai merasakan hasilnya.
2. Rumah sakit Pratama di Kei Besar, tahun 2023 sudah disetujui dan anggaranya bersumber dari DAK sebesar 65,5 Milyar rupiah untuk pembangunan rumag sakit Pratama di daratan Pulau Kei Besar.
“Jelas Hanubun.
Dan perjuangan ini sejak tahun 2019 akhirnya dapat membawah sebuah keberhasilan Menu Rumah Sakit Pratama untuk Kabupaten Maluku Tenggara dan terbuka di aplikasi Krisna pada bulan Mei 2022 yang lalu. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyiapan berbagai kelengkapan administrasi terkait kesiapan lahan yang menjadi syarat mutlak alokasi anggaran,dan pada hari jumat, 30 September 2022 yang lalu telah ditetapkan oleh pemerintah pusat bahwa anggaran untuk Rumah Sakit Pratama di Kabupaten Maluku Tenggara telah disetujui ketiga Kinerja Pelayanan Masyarakat: Ucap Hanubun dalam sambutanya.
1. Upaya penanggulangan kemiskinan didorong dengan strategi mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan meningkatkan penerimaan serta cakupan perlindungan sosial tahun 2021 angka kemiskinan Maluku Tenggara berada pada angka 22,73 persen, dibutuhkan dukungan dan peran semua pihak agar tingkat kemiskinan ini dapat ditekan.
Kita ketahui bahwa akibat Pandemi Covid-19, ekonomi menjadi lesuh, banyak terjadi pemutusan hubungan kerja dan pengangguran meningkat. Untuk mengatasi masalah ini maka, peran pemberdayaan akan terus ditingkatkan. Koperasi dan UMKM adalah penopang ekonomi daerah. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri yang terus didorong oleh pemerintah.
2. Dalam upaya penanggulangan inflasi maka dalam tahun ini dilaksanakan penyaluran bantuan langsung tunai kepada masyarakat. Upaya untuk menekan inflasi dilakukan dengan mendorong peningkatan produkasi pangan. Sektor pertanian dan perikanan didorong dengan instenif usaha yang bertujuan mendorong peningkatan produksi pangan, sektor pertanian dan perikanan didorong dengan instenif usaha yang bertujuan medorong peningkatan produksi yang akan berperan menahan laju inflasi.
3. Dalam upaya pengembangan Sumber Daya Manusia maka fokus penanggulangan stunting terus didorong. Atas dukungan dan kerjsama dari berbagai pihak, stunting Kabupaten Maluku Tenggara dapat ditekan dari waktu ke waktu. Tahun 2018 stunting masih berada di angka 30,01 persen. Hari ini stunting di Kabupaten Maluku Tenggara sudah mencapai angka 18,55 persen. Upaya penanggulangan stunting terus dilakukan untuk mengejar target Nasional 14 persen di tahun 2024.
Komentar