Malra, Kabarsulsel-Indonesia.com | Dr. Jamal Kudubun, S.H., M.H selaku Ketua Desk Pilkada Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Maluku dalam kesempatannya menyampaikan orasi politik dalam rangka menyambut kehadiran Ir. Felix B. Tethool saat mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Malra periode 2024-2029 di Kantor PKB Malra pada Sabtu (27/04) menegaskan hari ini potret dan wajah Maluku Tenggara telah disaksikan bersama seperti apa masa lalu, masa kini dan kita berharap seperti apa masa depan. Ujarnya
tentunya sambungnya lagi, bawah kepemimpinan kepala daerah yang amanah, Kepala Daerah yang dengan lisan, tutur kata dan perbuatannya itu seiya dan sekata, Kepala Daerah yang punya kepekaan yang cukup yang mampu melihat berbagai peluang dan potensi negeri agar bisa menciptakan iklim kehidupan yang kondusif, ekonomis dan bermartabat yang pada gilirannya mampu menciptakan rasa keadilan dan kesejahteraann bagi masyarakat Malra. tandas Kudubun
Kudubun juga menandaskan jika kita belum memiliki pemimpin sebagaimana yang diharapkan, maka menurutnya di momentum inilah harus dilakukan penghakiman terhadap orang yang menghianati kita. mengingat kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat dan bukan di tangan siapa-siapa. tegas Kudubun yang disambut dengan tepuk tangan gempita para peserta.
Kudubun pun menegaskan seorang pemimpin itu harus sadar bahwa dia hadir untuk melayani rakyat, memberikan apa yang dibutuhkan oleh rakyat, mampu mencermati perekonomian yang ada disekitarnya dan yang paling penting lagi jangan sampai mereka kelaparan, karena jangan sampai mereka kehilangan anaknya, jangan sampai mereka masuk rumah sakit dan dilayani oleh orang-orang yang tidak mempunyai kepekaan dan empati. Oleh karenanya dirinya beharap semoga Bung FBT dapat menjadi bagian dari perjuangan PKB untuk membawa masyarakat di negeri ini keluar dari belenggu penjara modern anak-anak negeri sendiri. ujar Kudubun
Kudubun pun mengingatkan FBT jika diberikan kepercayaan oleh PKB maka tolong jangan mengkhianati amanat rakyat, Dia pun menguraikan jika PKB telah menjadi rumah tua dan kerap di khianati, namun dirinya tak menghendaki jika pengkhianatan tersebut justru terjadi terhadap rakyat. tandasnya. Dikatakannya lagi sebagai seorang pemimpin jangan tuntut untuk dilayani dan dihormati, namun semestinya tugasnya adalah melayani masyarakat tanpa pamrih. tutup Dr. Jamal Kudubun, S.H., M.H
Komentar