Kami ini masyarakat kecil yang seharusnya ada pengertian dari pihak Rumah Sakit K.S. Langgur soal biaya perawatan pasien.
Langgur, Kabar Sulsel-Indonesia.Com; Pelayanan Rumah Sakit K.S. Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara sangat kami sesalkan terkait dengan biaya perawatan yang mana tidak ada pengertian baik dari pihak Rumah Sakit, Sabtu 31/12/2022.
Pasalnya, pasien telah diberikan kesempatan untuk pulang ke rumah akibat dari proses penanganan media telah berhasil namun hal yang sangat memprihatinkan Keluarga pasien adalah masalah biaya rumah sakit yang tidak ada kebijakan apapun dari pihak rumah sakit bagi keluarga pasien berhubung biaya perawatan dari pasien atas nama Abraham Binikuway korban penganiayaan yang terjadi pada malam 25 Desember kemarin sebesar sebelas juta lebih yang harus di bayarkan ke pihak rumah sakit,
“Abraham Binikuway telah diijinkan pulang oleh dokter sejak Jumat 30/12/2022, tetapi karena biaya rumah sakit belum diselesaikan akhirnya yang bersangkutan ditahan sampai hari ini di rumah sakit,kesal Keluarga pasien,”
Ketika dilakukan kordinasi dengan pihak administrasi (Kasir) untuk dibayar secara bertahap dengan membayar separuh harga dari total sebelas juta tersebut pihak rumah sakit tidak menerima untuk di bayarkan secara bertahap sekalipun dengan jaminan yang diberikan oleh pihak keluarga pasien,
“Katong sudah kordinasi dengan pihak kasir tapi kasir tidak bersedia untuk Katong bayar secara bertahap,dan Katong ketemu kepala ruangan yang saat itu bertugas namun beliau bilang bahwa kami tidak bisa terima jaminan apapun,
Setelah mendapat jawaban dari kepala ruangan yang bertugas saat itu dalam hati kecil kami sangat kecewa karena tidak ada peri kemanusiaan dari pihak Rumah Sakit bagi masyarakat, dan yang di perlukan hanya uang,kesal keluarga korban,
Ditambahkan Keluarga pasien bahwa jika pihak rumah sakit tidak bersedia untuk di bayarkan Secara bertahap seperti ini maka kami keluarga pasien mau ambil dari mana uang sebanyak sebelas juta tersebut secepatnya sementara kami juga keluarga yang bukan orang kaya atau berkelebihan ekonomi kami,tutur keluarga korban sambil mengeluarkan air mata,
Korban berharap Bupati Maluku Tenggara agar dapat mendengar keluhan mereka dan keluarga pasien berharap agar ada kebijakan yang di lakukan untuk meringankan keluarga pasien oleh pihak rumah sakit agar saudara mereka yang saat ini bisa kembali ke rumah dan tetap biaya rumah sakit akan menjadi tanggung jawab keluarga.
(Saily)
Komentar