Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Ruang Pertemuan lantai III RSUD Fakfak tampak lebih hidup pada Rabu, 3 Desember. Di ruangan yang biasanya digunakan untuk rapat internal itu, berlangsung seremoni penyerahan bantuan dari tim bakti sosial dokter-dokter spesialis, yang membawa dua jenis dukungan krusial: kacamata gratis bagi masyarakat dan alat Pelindung Diri (APD) untuk penguatan sistem keselamatan rumah sakit.
Direktur RSUD Fakfak, Farid Fauzan Mahubesi, S.Kep., M.A.R.S, menyambut penyerahan itu dengan apresiasi yang tegas namun tetap bersahaja.
Dalam sambutannya, Farid menekankan bahwa bantuan tersebut bukan sekadar kontribusi material, melainkan bentuk kepedulian yang memperkuat kehadiran RSUD Fakfak sebagai fasilitas layanan publik yang mengutamakan keselamatan dan akses bagi warga.
“Bantuan ini merupakan kontribusi penting bagi penguatan pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja. Kami sangat berterima kasih atas komitmen serta kepedulian yang diberikan,” ujar Farid.
Tim bakti sosial dokter spesialis yang hadir dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa pembagian kacamata gratis sebanyak 110 Pcs ditujukan untuk menjangkau masyarakat yang selama ini mengalami gangguan penglihatan, namun tak selalu memiliki kemampuan atau akses pemeriksaan optik yang memadai.
Bagi Fakfak—daerah yang masih berkembang dalam penyediaan layanan pendukung kesehatan—bantuan semacam ini memiliki nilai strategis.
Sedangkan penyerahan APD menjadi langkah lain yang tak kalah penting. Peralatan itu diserahkan untuk memastikan RSUD Fakfak semakin siap menghadapi potensi keadaan darurat.
Di tengah meningkatnya standar keselamatan fasilitas kesehatan, kehadiran APD baru menjadi bagian dari upaya menutup celah risiko sekaligus memberikan rasa aman bagi tenaga medis dan pasien.
Acara berjalan singkat namun terstruktur. Penjelasan teknis mengenai penggunaan APD disampaikan dengan padat, sementara penyerahan simbolis kacamata berlangsung penuh apresiasi.
Para tenaga kesehatan RSUD tampak mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias, melihatnya sebagai momentum memperkuat kapasitas layanan dan memperluas manfaat bagi masyarakat.
Seremoni kemudian ditutup dengan sesi foto bersama—sebuah penanda sederhana dari kerja kolaboratif yang diharapkan tidak berhenti pada hari itu saja.
Bantuan yang diterima RSUD Fakfak kali ini bukan hanya perangkat yang dapat diinventarisasi, melainkan representasi semangat gotong royong dan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di Kabupaten Fakfak.
Dalam lanskap pelayanan kesehatan yang terus bergerak, langkah-langkah seperti ini menjadi pengingat bahwa perubahan besar kerap dimulai dari kemauan untuk berbagi. Dan di RSUD Fakfak, kemauan itu terasa nyata.









Komentar