RRI dan Dinas Perkebunan Hijaukan Reklamasi Thumburuni, Menyambut HUT RRI ke-80

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Menyongsong Hari Ulang Tahun Radio Republik Indonesia (RRI) ke-80 pada 2025, RRI Fakfak menggandeng Dinas Perkebunan, PUPR, dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Fakfak untuk menggelar aksi penghijauan di kawasan reklamasi pesisir Thumburuni dan Taman RTH Kyai Maruf.

Persiapan dimulai sejak awal Agustus dengan menyiapkan lubang tanam dan menghitung kebutuhan bibit pohon produktif yang akan menghijaukan tepian pesisir dan ruang terbuka publik.

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, S.T., M.T mengatakan kegiatan ini menjadi kolaborasi kedua pihaknya bersama RRI Fakfak. Tahun lalu, keduanya menanam pala Tomandin dan matoa kelapa di wilayah Pasir Putih.

“Kali ini kami mendukung penuh inisiatif RRI untuk memperkuat penghijauan di kawasan reklamasi, yang juga menjadi salah satu jalur Car Free Day warga Fakfak,” ujarnya.

Widhi menuturkan, sekitar 15 pohon kelapa genjah—jenis kelapa pendek yang cepat berbuah—akan ditanam berjarak delapan meter di sepanjang pesisir reklamasi.

Selain itu, pohon kasuari atau cemara laut akan ditanam untuk memperkokoh area reklamasi hijau. Pohon pala, kopi, dan kelapa yang sebelumnya telah ditanam bersama PUPR di RTH Kyai Maruf juga akan dirawat kembali agar tumbuh optimal.

Menurutnya, gerakan ini sejalan dengan Gerakan Tanam Kebun (GERTAK Fakfak), yang bertujuan memperluas lahan perkebunan produktif sekaligus menjaga identitas lokal.

“Pala Tomandin dan kelapa adalah tanaman endemik Fakfak, simbol budaya yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat,” katanya.

Kepala RRI Fakfak, James Stephent Jahawadan, menegaskan penanaman pohon bukan sekadar seremoni HUT RRI, melainkan komitmen nyata terhadap kelestarian lingkungan.

“Kami ingin menambah pohon peneduh sebagai sumber oksigen bagi kota ini. HUT ke-80 RRI menjadi momentum untuk menanam harapan baru bagi lingkungan,” ucapnya saat apel bersama di kawasan reklamasi.

Kegiatan penanaman pohon ini dijadwalkan berlangsung pada 2 September 2025 dan akan diluncurkan langsung oleh Bupati Fakfak Samaun Dahlan. Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan menjadi contoh nyata sinergi menjaga alam sekaligus memperindah wajah kota pesisir Fakfak.

Komentar