Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com | Ketua DPD PDI-P Provinsi Maluku Benhur Wattubun menyampaikan ketidakhadiran Sekot Ambon Agus Ririmasse dan Mantan Bupati Maluku Tenggara Taher Hanubun di Kantor sekretariat PDI-P untuk mengikuti proses penyaringan Tahap Pertama.
Hal tersebut diungkapkan Wattubun kepada wartawan di kantor Sekretariat DPD PDI-P, di Karang Panjang Ambon, Senin 3/6/2024.
Kita sudah mengundang Agus Ririmasse dan Taher Hanubun untuk menghadiri proses penyaringan tahap 1 di tingkat DPD.
Taher Hanubun pertama kali menyampaikan izin tertulis, kedua kali via WhatsApp kepada koordinator kami di Langgur Malra bahwa beliau tidak menjalani lagi. Kami menghargai karena beliau mendaftar dan sudah berkomitmen, jadi kita sampaikan undangan.
Menurut Wattubun, undangan yang Ke tiga kali kita jelaskan bahwa yang dimaksudkan penyaringan tahap I itu adalah melakukan potret kepada seluruh bakal calon tentang
- visi dan misinya
- komitmen kepada partai.
- kesiapan dia untuk memenangkan pertarungan.
- komitmen pemenangan bersama partai yang diusung.
Potret itu semua kita kirim, Tapi lagi-lagi tidak hadir. Dikatakan Wattubun, dari total 30 lebih bakal calon yang mendaftar di PDI Perjuangan khusus untuk Bupati, Walikota Hanya dua yang tidak mengikuti proses ini yaitu Drs. Agus Ririmasse dan Taher Hanubun.
Sebagai partai yang membuka proses pendaftaran ini kepada seluruh lapisan masyarakat, kita menghargai itu hak asasi mereka dan kami juga mengucapkan terima kasih bahwa hari ini adalah hari terakhir kita melaksanakan kegiatan uji atau penyaringan tahap satu Kepada seluruh bakal calon selanjutnya dengan proses penyaringan ini kami akan menyampaikan laporan kepada DPP dan DPP lah yang berwewenang untuk melaksanakan fit and propertes kepada calon kepala Daerah setelah kita melaksanakan survei dan mengirim hasil survei sebagai dokumen yang tidak terpisahkan dengan dokumen-dokumen yang sudah kita lakukan, jelas Wattubun.
Menurut Wattubun, survei itu tahap keenam dari seluruh tahapan di PDI Perjuangan dan dengan survei itu maka kita akan serahkan kepada DPP untuk memutuskan.
kita berharap keputusannya juga cepat supaya kesiapan dan persiapan kita di daerah berlangsung dengan baik.
kami kira itu yang dapat kita jalani.
Atas nama pimpinan partai dan seluruh kader PDI perjuangan kami menyampaikan Terima kasih banyak kepada para bakal calon yang telah menjalani seluruh proses di tingkat DPC sampai ke DPD karena salah satu klausul daripada peraturan partai Nomor 1 Tahun 2024 tanggal 5 April 2024 itu menegaskan bahwa untuk seluruh bakal calon Bupati, wakil Bupati bakal, calon Walikota, wakil Walikota, proses penyaringan tahap satunya itu dilaksanakan di tingkat DPD dalam rapat pleno DPD.
Ditambahkan Wattubun, kami sudah lakukan itu dan hari ini yang terakhir.
Satu kali kita laksanakan di sini kemudian di Jakarta dan di Ambon untuk menyelesaikan para bakal calon itu semuanya berjalan dengan mantap, dan Bodewin menutup babak-babak penyaringan tahapan I.
Itu sudah kita lakukan semoga seluruh proses ini berjalan dengan baik dan kami doakan para bakal calon bisa meyakinkan rakyat supaya ketika survei kita akan melihat potensi kecenderungan dukungan masyarakat itu kepada siapa.
Disamping itu Penilaian-penilaian lain yang menjadi kewenangan DPP untuk menilai kemudian mengeluarkan rekomendasi supaya kita bertarung, PDI Perjuangan tentunya berkoalisi juga bekerja sama dengan partai-partai lain untuk mengusung calon-calon pilihan kita dan kita meyakini 11 kabupaten/Kota ini kita sapu bersih, tandas Wattubun.
Ditanya siapa saja yang mendaftar bakal calon Walikota di PDI-P jawab Benhur, ada Janjte Wenno, Tady Salampessy dan Bodewin. Tentunya Masing-masing orang punya hak juga untuk mengklaim, tapi rekomendasi itu kami bisa jelaskan ke publik apabila kami sudah dapat sepotong surat yang ditandatangani oleh ketua umum PDI Perjuangan dan Sekjen bapak Hasto Christianto.
Ditanya soal rekomendasi untuk 3 kabupaten ungkap Wattubun, itu surat tugas yang juga belum tentu karena mereka ini kader-kader Inkamben. kalau surat tugas Samson Atapary juga bisa dapat di SBB. kita membuka pendaftaran kepada semua orang.
Itu langkah awal saja untuk menjajaki kemungkinan ada calon partai yang ingin bekerja sama. kalau tidak ada partai dan tidak punya kesiapan logistiknya bagaimana mungkin kita beri rekomendasi.
surat tugas sama seperti partai-partai yang lain tapi partai lain memberikan semua kita juga bisa memberikan semua tapi buat apa kita berikan semua kalau kemudian hanya satu yang diberikan, istilahnya lebih baik
kita berpikir untuk, sikap kita harus berbeda dengan partai lain karena partai lain 5 semua diberi rekomendasi kalau kita tidak kita hanya kekhususan untuk kader inkamben.
Untuk Gubernur kami serahkan semua kepada Dewan pimpinan pusat menyaring pun kami tidak punya kewenangan mereka sudah jalani tapi kami jalani tahapan survei untuk seluruh, pungkas Wattubun.
Komentar