Langgur, Kabarsulsel-Indonesia.com | Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Karel Rahajaan, S.Sos mewakili Penjabat Bupati Maluku Tenggara (Malra) Drs. Jasmono menghadiri acara Wisudawan Angkatan ke-XX Sekolah Tinggi Ilmu-ilmu Sosial (STIS) Tual bertempat di Aula Grand Vilia Hotel Langgur Selasa, (16/4/2024).
Rahajaan menyebut, kondisi ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk di lingkup regional dan juga di Kabupaten Maluku Tenggara, dewasa ini menunjukkan tren yang sedikit menurun.
“Di Kabupaten Maluku Tenggara, sesuai data BPS, Angka Pengangguran tahun 2023 mencapai 5,73 persen. Penduduk yang terindentifikasi sebagai penganggur sebanyak 3.301 jiwa. Mengalami tren meningkat di banding tahun 2022 yang tercatat sebanyak 2.557 jiwa” kata Kace Rahajaan.
Menurutnya, Korelasi dengan struktur penduduk juga menunjukkan bahwa penduduk usia produktif atau usia kerja (yaitu penduduk usia 15 tahun sampai 64 tahun) terus mengalami kenaikan.
Tahun 2022 penduduk usia produktif Maluku Tenggara sebanyak 71.768 jiwa, meningkat tajam mencapai 93.785 jiwa pada tahun 2023. Terjadi penambahan sebanyak 22.017 jiwa atau terjadi kenaikan sebesar 31 persen.
Kelompok terbesar adalah penduduk usia 15-30 tahun, yaitu sedikit dari Generasi Milenial (kelahiran tahun 1981-1996) dan yang terbesar dari Generasi Z (kelahiran 1997-2012).
“Gambaran ini menunjukkan adanya ketimpangan antara kenaikan jumlah penduduk usia kerja dibanding dengan lapangan kerja yang tersedia atau lapangan kerja yang dibuka” terangnya.
Olehnya itu, berkaca dari kondisi yang ada, maka kebijakan pembangunan bidang perekonomian, mendorong investasi, kemudahan berusaha dan termasuk upaya peningkatan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi isu strategis dan prioritas dalam kerangka pembangunan daerah di Tahun 2024 sampai 2026.
Upaya strategis terus dilakukan untuk mendorong perluasan lapangan kerja.
Investasi di sektor potensial daerah terus diupayakan. Dengan adanya investasi, maka lapangan kerja akan terbuka, sehingga generasi Angkatan kerja Kita dapat terserat secara berkelanjutan guna menekan
angka pengangguran.
Modal SDM yang melimpah di daerah ini, harus dioptimalkan dan didorong untuk masuk ke dalam lingkungan kerja. Kita tidak ingin, generasi muda produktif hanya menjadi penonton. Terperangkap dalam lingkaran pengangguran, tidak berdaya secara ekonomi, yang akan berdampak pada meningkatnya masalah sosial.
“Untuk itu, terus didorong upaya dan peran serta seluruh pihak guna ikut serta dalam upaya untuk menekan pengangguran. Satu hal yang paling penting adalah: harus ada kemauan serta keinginan generasi muda
untuk berkembang” jelasnya.
Berkembang dari sisi kompetensi, keterampilan, kreatifitas dan inovasi.
Ini sejalan dengan beberapa permasalahan ketenagakerjaan yang diidentifikasi, antara lain: Kualifikasi maupun keterampilan para pencari kerja relatif belum menjawab kebutuhan pasar kerja, Informasi Pasar Kerja tidak mampu diakses secara baik oleh para pencari kerja; dan
Keterampilan para pencari kerja relatif belum memadai, hal ini turut dipengaruhi karena belum tersedia fasilitas pelatihan kerja.
Masalah-masalah ini terus menjadi konsen pemerintah daerah. Terlebih yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan dan kompetensi.
Hal ini juga kiranya menjadi konsen dan perhatian dari adik-adik, wisudawan sekalian. Proses belajar dan pengembangan diri harus dilakukan secara terus menerus, baik di lingkungan pendidikan formal, maupun non formal.
Hari ini, katerbukaan akses informasi memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk mengembangkan diri. Mempelajari hal-hal baru, motode dan skill, serta teknik-teknik yang memungkinkan wawasan
menjadi lebih luas. Pada akhirnya dengan keterampilan dan skill yang dimiliki, maka Kita akan mampu untuk bersaing.
Seiring berjalan waktu, apabila Kita terbiasa untuk selalu memperkaya diri dengan pengetahuan, wawasan dan keterampilan, maka hal itu akan menjadi kebiasaan, yang akan memberikan dampak baik untuk perkembangan diri, kepribadian dan kinerja.
“Saya yakin dan percaya, dari sisi ilmu pengetahuan, tentu saudara-saudari, dan adik-adik yang hari ini diwisuda pasti sudah sangat baik” ujar Rahajaan.
Tinggal bagaimana kemampuan intelektual itu dipadukan dengan kemampuan dan keterampilan. Sehingga dalam memasuki dunia kerja, saudara-saudari sekalian akan lebih siap, dan lebih maju satu langkah di
depan.
Demikianlah beberapa hal yang dapat Saya sampaikan dikesempatan ini. Sekali lagi selamat dan sukses untuk seluren Wisudawan dan Wisudawati. Kesuksesan melewati tahapan hari ini, adalah awal baru dalam proses pembelajaran lainnya ke depan.
“Dengan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama proses perkuliahan, saudara-saudari sudah memiliki bekal hidup yang sangat berharga. Jika bekal itu mampu dioptimalkan, maka akan terbuka peluang yang lebih besar untuk semakin berkembang, semakin mampu
memberikan warna, serta berguna untuk daerah, bangsa, negara dan masyarakat” pungkasnya.
Komentar