Tanimbar, Kabarsulsel-Indonesia.com; Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, diminta untuk memperhatikan Nelayan rumput laut yang hasil produksinya setiap tahun makin menurun, yang disebabkan bibitnya yang dibeli dan diberikan oleh tunas sudah tua mengakibatkan tidak berproduksi lagi alias perkembangannya sudah tidak produktif.
Hal tersebut disampaikan oleh direktur PT. Pohan Agar Indonesia di pengeringan. Jumat, (09/06/2019).
Salah satu investor yang berada di kabupaten Kepulauan Tanimbar, Deddy Liunaldi mengatakan bahwa sudah tiga kali dirinya ke kabupaten kepulauan Tanimbar, yang mana di tahun 2005, dirinya sudah ke Saumlaki untuk membuka usaha penangkapan ikan dengan kapalnya diwilayah laut kepulauan Tanimbar, namun tatkala saat itu, kapal ikannya berlabuh di Desa Bomaki kapalnya pun bermasalah karena ada pihak-pihak tidak disebutkan namanya yang mengganggu, sehingga ia harus kembali ke Jakarta.
Pada tahun 2008 Deddy kembali lagi ke Saumlaki karena menurutnya di Tanimbar tidak ada sektor lain yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat hanya ada pada sektor perikanan sementara pada sektor pertanian, pertambangan, dan kehutanan sudah tidak bisa lagi, dengan sektor perikanan ini, Tanimbar bisa maju.
“Ada dua sektor perikanan yang harus dikelola untuk memajukan Ekonomi masyarakat, pertama sektor budidaya dan yang kedua adalah sektor penangkapan.” Ungkapnya.
Sektor budidaya agar-agar pada tahun 2006 Pemda Kepulauan Tanimbar datangkan bibit remaja sampai sekarang Pemda tidak mendatangkannya lagi, sekarang usia agar-agar tersebut sudah tidak mudah lagi, sehingga tahun 2022 kami datang lagi untuk membawa bibit dan membagikan 100 bibit ke camat Wermaktian Jemy Sabonu di Sera dan beberapa kelompok di Selaru didesa Lingat dan beberapa desa lainya yang didampingi oleh BRIPKA Fraly Egus Lololuan.
“Tujuan pembagian bibit-bibit ini, untuk memperkenalkannya kepada masyarakat yang ada di bumi yang bertajuk Duan Lolat itu.” Pungkasnya.
Sementara ditahun 2023 ini, perusahan telah mendatangkan bibit lagi dan telah dipelihara dan dirawat dikantor untuk disiapkan dan dibagikan lagi ke masyarakat, olehnya itu, dirinya mengharapkan sekaligus meminta kepada Pemerintah daerah untuk membantu menyiapkan lahan-lahan bagi masyarakat dalam melakukan pengembangan usahanya masing-masing.
Ditempat terpisah Untuk Menjawab Tantangan dalam Pemenuhan Pendapatan Ekonomi Masyarakat, Bripka Fraly E. Lololuan yang di Sapa Toto Egus mengatakan untuk Mendorong Investor Dalam Proses Penyediaan dan Penyerahan Serta Pengembangan Bibit Rumput Laut di Tanimbar demi Kelancaran Program melakukan Kerjasama disertai Kesepakatan dengan Para Pihak diantaranya :
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Tunas Koli Mandiri Desa Lingat. Kelompok Tani (Tnyafar Minanlel) Desa Adaut, Kelompok Tani (Serintun) Desa Werain, Kelompok Tani (Arousu) Desa Eliasa, Kelompok Tani (Anausu) Desa Lingat, Kelompok Tani (Ngorafruan) Pulau Seira, Kelompok Tani (Tutnarwatu) Pulau Seira dan SMK Negeri 7 Kep serta Tanimbar. Desa Kandar. SMK Kelautan dan Perikanan Kecamatan Wermaktian.” Bebernya.
Dalam Program Pengembangan telah Menyerahkan Bibit Rumput Laut Cultur Jaringan Bibit Kedua Kepada : Kelompok Petani Rumput Laut Desa Lingat, Kelompok Petani Rumput Laut Desa Werain, Kelompok Petani Rumput Laut Desa Eliasa, Kelompok Petani Rumput Laut Ngorafruan Pulau Seira, Kelompok Petani Rumput Laut Tutanarwatu Pulau Seira.
Untuk Kelompok yang Lainnya Akan di berikan dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah proses kesepakatan disertai penyedian alat – alat pendukung berupa sarana dan prasarana dalam proses pembibitan berupa : lokasi/lahan budidaya, tali jangkar, tali bentangan, wadah, dan pelampung.
(Saily)
Komentar