PPATBM ( Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) HADIR UNTUK STOP KEKERASAN pada PEREMPUAN dan ANAK

KabarSulSelIndonesia.com – Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat, Perlu adanya sinergi dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak yang kompleks ini.

Seluruh elemen mulai dari orang tua dalam keluarga, guru di sekolah, pemerintah pusat dan daerah, media massa dan juga masyarakat. Kita semua tentunya berharap agar kelak, kekerasan terhadap perempuan dan anak ini di negeri ini bisa terus dikurangi, dicegah bahkan diakhiri.

Dalam proses pendampingan kasus kekerasan yg dihadapi perempuan dan anak dilapangan, suka tidak suka sdh menjadi tugas dan tanggung jawab menanganinya boleh dikata siap 24 jam jika ada panggilan dan itu sering kami alami.

Bahwa PPATBM ini adalah garda terdepan penanganan kasus kekerasan yg terjadi terhadap perempuan dan anak di level berjenjang dr RT. Kelurahan , Kecamatan dan KOTA. yg tak bergaji, hanya panggilan hati dan kepedulian serta jiwa sosial yg ada dlm hati sanubari para AKTIVIS, dalam proses Pendampingan kasus KEKERASAN para Aktivis berhubungan langsung dgn korban dan pelaku, termasuk keluarga besar korban Sehingga para Aktivis sering mengalami Ancaman keselamatan jiwa DARI pelaku dan Keluarga pelaku Bahkan kocek pribadi yg sering kami gunakan atau kadang difasilitasi DP3KB, DINSOS BPP dlm menjalankan pendampingan dilapangan.

Pada dasarnya ada beberapa hal yg kami harapkan sehingga proses pendampingan dan penanganan perlindungan perempuan dan anak berjalan sesuai harapan dan Balikpapan masuk sebagai kota layak anak sbb :

  1. Mohon Dukungan pemerintah kota Balikpapan kepada Aktivis perlindungan perempuan dan anak. Utk melakukan kegiatan pencengahan dan penanganan , korban kekerasan ,agar Balikpapan bisa menjadi kota layak anak
  2. Mohon dukungan fasilitasi dr aparat hukum, Jaminan perlindungan Keamanan dan keselamatan jiwa bagi aktivis sebagai garda terdepan perlindungan dan pencenghan tindak kekerasan bagi perempuan dan anak di Balikpapan
  3. Kebijakan pemerintah kota membuat regulasi pendanaan utk PPATBM dr CSR atau anggaran lainnya.
  4. Peran para pengusaha utk ikut terlibat dan peduli terhadap Program dan permasalahan perempuan dan anak di Balikpapan
  5. Dlm proses pendampingan identitas aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak blm ada, berupa atribut baju dan lainnya bagi pelaku perlindungan perempuan dam anak kota Balikpapan…

Kita ketahui bersama bahwa perempuan adalah tiang agama dan anak adalah generasi pelanjut dimsa yg akan datang , rusaknya anak saat ini maka keberlanjutan bangsa dimsa yg akan dtang mengkhawatirkan.

(Rusdan)

Komentar