Ambon,Kabaesulsel-lndonesia.com. Kepolisian Resor Seram Bagian Timur (Polres SBT) menegaskan kabar yang beredar di media sosial tentang adanya aksi pembegalan terhadap kendaraan angkutan Bula–Teluk Waru di Desa Mer, Kecamatan Teluk Waru, Kamis (15/10/2025), tidak benar alias hoaks.
Informasi tersebut sempat viral di Facebook dan menimbulkan kekhawatiran warga, terutama pengguna jalur Bula–Teluk Waru. Namun, hasil penyelidikan dan klarifikasi Polsek Bula, Polres SBT, menunjukkan bahwa kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman antara pengemudi kendaraan dan sejumlah siswa yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi.
Kapolsek Bula Iptu Izaak Tahapary menjelaskan, sekitar pukul 19.00 WIT, sejumlah siswa SMK Negeri 4 Kabupaten SBT yang tengah menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Mergo Argo Subur keluar dari semak-semak di sekitar jembatan Kali Mer untuk mencari sayur.
“Pada saat bersamaan, mobil angkutan umum Bula–Teluk Waru melintas. Karena kondisi gelap, pengemudi kaget melihat ada beberapa orang keluar dari semak-semak menggunakan senter ponsel, lalu langsung tancap gas. Dari situlah muncul kesalahpahaman,” jelasnya.
Salah seorang penumpang kendaraan, Tina, turut mengklarifikasi kabar yang sempat ia sampaikan di media sosial.
“Memang ada orang keluar dari semak-semak, tapi setelah dicek ternyata siswa SMK 4 yang PPL di perusahaan tebu. Karena gelap dan kami tidak kenal, kami kira begal. Jadi isu begal itu tidak benar,” ujarnya.
Tina juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur, terutama warga Teluk Waru, atas keresahan yang sempat muncul akibat kesalahpahaman tersebut.
“Saya minta maaf, masyarakat tidak perlu takut bepergian ke Teluk Waru. Tidak ada aksi pembegalan,” tambahnya.
Kapolres Seram Bagian Timur AKBP Alhajat, S.I.K. melalui Kapolsek Bula Iptu Izaak Tahapary, mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
“Kami minta masyarakat tetap tenang, jangan terprovokasi isu yang belum jelas, dan segera laporkan ke polisi bila menemukan potensi gangguan kamtibmas,” tegasnya.
Polres Seram Bagian Timur memastikan akan terus hadir memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilayah hukum Kabupaten Seram Bagian Timur.
(M.N)
Komentar