KabarSulSelIndonesia.com – Mesuji
Polres Mesuji Bersama Dinas Perumahan dan permukiman Lakukan Mediasi di Aula Brata Endra Dharma, antara pihak kelompok tani masyarakat Desa Wira Bangun dan PT. KBMP terkait dugaan pencemaran limbah, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Kamis (20/01/2022).
Hadir dalam mediasi aula Tri Brata Endra Dharma Laksana mewakili Wakakapolres Mesuji Kompol Juli Sundara mewakili Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo, S.E, Kadis Perkim Murni, Kasat Intel Iptu Putu Harta Jaya Utama, Bhabinkamtibmas Wirabangun, Babinsa Heri Pramudia staf Administrasi Perusahaan, Kesbangpol, Perwakilan petani yang hadir sekitar 14 orang Diruangan tersebut.
Parjo mewakili ketua kelompok tani mekar jaya 1 dan mekar jaya 2 ” menuntut tali asih dari perusahaan yang diduga mencemari sawah mereka terkait limbah pembangunan wisata religi dan Islamicenter saat itu kami datang dengan mengajukan permohonan tali asih yang kami tembuskan kekecamatan terus ke kantor pengerja proyek, permohonan Ini sudah kami buat 3 kali akan tetapi tidak ada jalan keluar terbaik buat kami alias gantung, ” Paparnya.
Kadis Perkim Murni, ” menanggapi dengan baik apa keluhan yang disampaikan oleh petani namun saya sesalkan ada 7 orang yang tanda tangan namun saat dikonfirmasi tidak merasa tanda tangan akan tetapi tidak apa karena kita mencari jalan keluar terbaik, sebenarnya kalau menurut mekanisme kalau ada kerusakan tanaman harusnya kelompok tani ini berkoordinasi ke PPL atau ke Dinas Pertanian.
Masih kata Murni “Kalau dilihat secara fisik padi bapak ini kena jamur karena ada bercak coklatnya bearti kena serangan penyakit, kalau yang namanya kena limbah dampaknya padi mati, cacing mati semua mati. Dari hasil lab pembangunan wisata religi dan masjid agung ini tidak berdampak merusak lingkungan yang buruk atau membuat padi gagal panen, ” Tegasnya.
Perusahaan ” sebenarnya kami bisa melakukan pekerjaan disini tentunya sudah ada amdalnya analisis dampak lingkungan hidup mangkanya kami berani mengerjakan dan dari hasil lab tersebut tidak ada dampak limbah dilingkungan sekitar, tentunya kami berpatokan pada hasil uji lab yang sudah keluar” ucapnya
Kesbangpol,” kita bersama mencari jalan keluar terbaik untuk mendukung pembangunan tempat wisata yang ada di Wirabangun.
Waka Polres Mesuji Kompol Juli Sundara mewakili Kapolres Mesuji mengatakan “setelah mendengarkan dari beberapa pihak tentunya permasalahan ini kita cari jalan keluar terbaik agar pembangunan tidak terganggu serta kegiatan masyarakat tidak merasa dirugikan, tentunya limbah itu pasti ada kita tidak boleh tutup mata namun apakah berdampak atau tidaknya, kami Polisi hanya sebagai mediator antara petani perusahaan serta Dinas Perkim, ” Saran saya agar segera diberi keputusan tuntutan masyarakat ini walaupun tidak penuh, ” Pungkasnya.
Iptu Putu Harta Jaya Utama mengatakan “Dari pihak Perusahaan, Perkim/Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji dari hasil diskusi akan ada tali asih yang diminta masyarakat walaupun tidak sesuai dengan yang diharapkan petani dan tali asih ini akan diberikan tidak berupa uang tapi akan diberikan berbentuk barang, kita akan menyampaikan hasil audiensi ini ke Bupati Mesuji sesuai tahapan serta kami pihak Polisi mengharap perusahaan dan Pemerintah Daerah untuk menyampaikan ke Polres pada tanggal 27/1/2022, ” Tutupnya.
(MAT Amin)









Komentar