Malra, Kabarsulsel-Indonesia.com | Bertempat di aula Kantor Bupati Maluku Tenggara di Jalan Abraham Koedoeboen, Kepolisian Resor Maluku Tenggara (Malra) mengadakan rapat koordinasi lintas sektor pada Senin, 19 Agustus 2024. Rapat ini diadakan dalam rangka Matra Praja 2024.
Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Daerah, Polri, serta Satuan TNI dari tiga matra: TNI AD, TNI AU, dan TNI AL. Selain itu, sejumlah instansi vertikal seperti Kejaksaan Negeri juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma, S.P., dalam siaran pers yang diterima pada hari yang sama, menjelaskan bahwa rapat ini merupakan geladi posko Tactical Floor Game (TFG) yang bertujuan untuk mengukur kesiapan pengamanan Pilkada tahun 2024.
“Rapat koordinasi ini adalah langkah awal yang penting untuk mengetahui sejauh mana kesiapan instansi terkait dalam menghadapi Pilkada 2024,” ujar Frans.
Dengan berbagai masukan dan saran yang diberikan dalam rapat, pemetaan terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dapat dilakukan, serta langkah-langkah penanganan yang sesuai dapat dirumuskan.
Frans menekankan bahwa dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada ini, Polres Malra tidak akan bekerja sendiri, melainkan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Geladi posko TFG ini diharapkan dapat memberikan gambaran langkah-langkah yang diambil sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP) yang ada.
Kapolres Frans juga menjelaskan bahwa Polres Malra akan mendapatkan dukungan dari rekan-rekan TNI jika ada kekurangan dalam pelaksanaan TFG.
Dalam penjelasannya, Frans menyebutkan bahwa wilayah hukum Polres Malra mencakup 11 kecamatan dan 192 Ohoi/Desa, dengan jumlah pemilih sebanyak 90.450 jiwa dan diperkirakan akan terdapat 259 tempat pemungutan suara (TPS).
Dari total TPS tersebut, 177 TPS tergolong kurang rawan, 80 TPS rawan, dan 2 TPS di wilayah Kei Kecil Besar dianggap sangat rawan akibat kondisi kerawanan serta jarak yang sulit dijangkau.
Untuk mengamankan jalannya Pilkada, Polres Malra akan mengerahkan 148 personel, didukung oleh 50 personel BKO dari Polda Maluku, 50 personel Brimob Yon C Pelopor yang siap siaga.
Selain itu, TNI dari tiga matra juga akan membantu dengan menurunkan 140 personel TNI AD, 60 personel TNI AL, dan 70 personel TNI AU.
Berbagai strategi telah disiapkan oleh Satgas Preemtif, salah satunya adalah pendekatan kepada Kepala Ohoi/Desa, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan Kamtibmas.
Selain itu, akan dibentuk Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan merespons cepat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang Pilkada.
Personel siaga Mako akan bertindak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) jika diperlukan, tegas Frans.
Komentar