Dobo (Kepulauan Aru), Kabar Sulsel-Indonesia.com; Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Kepulauan Aru menggelar Jumat Curhat yang merupakan salah satu program dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo kepada sejumlah Tokoh Agama, tokoh adat, tokoh pemuda tokoh masyarakat serta sejumlah ketua RT pada Jumat (30/12) di Caffe Gospel depan Bandara Rar Gwamar dobo
Program yang merupakan gabungan Quick Wins Polri Presisi itu, dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini sangat efektif karena secara langsung Polri dapat menampung aspirasi dan saran langsung dari masyarakat terkait pelayanan dan kinerja Polri dalam memberikan kenyaman kepada masyarakat.
Selain itu program tersebut juga dapat mempererat tali silaturahmi antara Polri dan masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Aru.
Kapolres AKBP Dwi Bahktiar SH. MH pada kesempatan itu mengatakan tujuan dari pada di gelarnya kegiatan Jumat curhat bersama para tokoh agama, adat, masyarakat, dan pemuda serta para perwakilan ketua RT itu adalah untuk mengantisipasi kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) jelang hari raya Tahun Baru 1 Januari 2023
Kapolres juga berharap dengan adanya kegiatan Jumat curhat ini, ada masukan dari masyarakat terkait pelayanan Polres Kepulauan Aru dalam menjalankan tugas pengabdian lebih khusus jelang Tahun Baru 1 Januari 2023 nanti.
“Memang sebenarnya saya pengennya kita ada yang dulu pernah dilaksanakan yaitu sasi minuman keras walaupun pelaksanaannya kemarin katanya terlambat tapi enggak apa-apa lah. Ya, sudah kita antisipasi dan ini tidak terbatas. Kami harapkan dukungan dari seluruh masyarakat di seluruh Kepulauan Aru, Harap AKBP Dwi Bachtiar Rivai.
Kapolres juga berharap, jelang pergantian tahun besok, masyarakat diharapkan untuk berdoa bersama dan tidak melakukan konvoi, konsumsi minuman keras (miras) yang kemudian berujung pada gangguan kamtibmas.
Kemudian tambah AKBP Dwi Bachtiar Rivai, perlu diingatkan bahwa beberapa hari ini sudah diumumkan dari BMKG bahwa cuaca sangat ekstrim sehingga kerawanan-kerawanan di laut termasuk tempat-tempat wisata lainnya.
“Harapan kami, himbauan yang disampaikan oleh BMKG dapat menjadi perhatian kita semua karena tadi subuh saya sendiri lihat hujannya enggak deras namun anginnya cukup menyeramkan sampai atap-atap rumah dinas saya cukup bergetar dan menyeramkan, harapnya lagi.
Sementara para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat dalam kesempatan tersebut hanya menyampaikan beberapa masukan terkait antisipasi berbagai kegiatan masyarakat yang berpotensi akan mengganggu kamtibmas di wilayah Kepulauan Aru lebih khusus jelang pergantian tahun.
Salah satu pembahasan serius adalah peredaran miras dan lem fox jelang pergantian tahun nantinya. (**)
Komentar