Politisi Gerindra Jules Karmomyanan: Kawal Ketat Program Makan Bergizi Gratis, Jangan Ada Celah Negatif

Tual, Kabarsulsel-Indonesia.com | Politisi Partai Gerindra, Jules Karmomyanan, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah berjalan di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.

Program prioritas nasional ini menurutnya merupakan amanat langsung Presiden dan Wakil Presiden yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.

Karmomyanan menilai sejauh ini pelaksanaan program yang dikelola oleh Yayasan Pelangi Maluku berjalan relatif baik. Hal itu, kata dia, tak lepas dari koordinasi intensif yang terjalin antara pengelola dan elemen pelaksana di lapangan.

“Sejak awal saya mengikuti perkembangan program ini. Setelah ditelusuri, pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Tual dan Malra berjalan aman dan lancar. Kuncinya ada pada kemampuan koordinator lapangan membangun komunikasi dengan semua pihak, dari sekolah hingga tokoh masyarakat,” ungkap Karmomyanan, Kamis (25/9).

Sebagai contoh, ia menyoroti koordinasi antara Yayasan Pelangi Maluku dengan SPPG Kecamatan Dullah Selatan yang menurutnya cukup responsif. Ketika muncul kendala teknis, jalur komunikasi yang terbuka membuat masalah bisa cepat diselesaikan.

Namun demikian, Karmomyanan mengingatkan bahwa program sebesar ini tidak boleh terlena hanya karena berjalan lancar di awal. Ia menekankan, transparansi dan evaluasi rutin harus menjadi fondasi agar program tidak kehilangan arah.

“Tidak ada program yang sempurna. Tapi ketika ada persoalan, jangan ditutup-tutupi. Segera bicarakan dan cari solusi bersama. Itu yang lebih penting,” tegasnya.

Karmomyanan juga menyoroti peran pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kota Tual. Ia meminta agar dinas terkait lebih aktif mengawal program MBG, tidak sekadar menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yayasan. Menurutnya, perlu ada forum evaluasi bulanan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

“Ini program besar. Program Presiden dan Wakil Presiden yang langsung menyentuh anak-anak bangsa. Jangan sampai ada celah yang bisa menimbulkan kesan negatif atau merugikan pihak tertentu. Pemerintah daerah harus ada di garda depan untuk memastikan semua berjalan sesuai harapan,” ucapnya dengan nada serius.

Politisi Gerindra itu juga memberi perhatian khusus pada aspek kualitas makanan yang didistribusikan ke sekolah-sekolah. Ia menegaskan bahwa setiap makanan wajib melalui pemeriksaan standar sebelum dibagikan ke anak-anak.

“Sebelum sampai ke tangan siswa, harus dipastikan layak, higienis, dan bergizi. Jangan sampai ada kejadian yang merugikan, apalagi menyangkut kesehatan anak-anak. Itu hal yang tidak bisa ditawar,” tegasnya.

Lebih jauh, Karmomyanan mengingatkan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari jumlah makanan yang tersalurkan, tetapi juga dari kepuasan dan manfaat nyata bagi anak-anak penerima. Ia menilai, bila pengawasan dilakukan dengan konsisten, program ini bisa menjadi salah satu warisan positif bagi masa depan pendidikan dan kesehatan di Maluku Tenggara dan Tual.

“Jangan hanya melihat ini sebagai rutinitas penyaluran makanan. Harus ada semangat membangun generasi sehat dan cerdas. Kalau semua pihak serius, saya yakin program ini bisa menjadi contoh sukses nasional,” pungkasnya.

Komentar