Polda Maluku Gelar Rakor Pam Swakarsa untuk Pengamanan Nataru 2025/2026, Tekankan Kolaborasi Lintas Iman

Ambon,Kabarsulsel-lndonesia.com. Dalam rangka memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dit Binmas) Polda Maluku menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pengamanan Swakarsa (Pam Swakarsa) pada Kamis, 20 November 2025, di Aula Basudara Manise, Lantai 5 Polda Maluku.

Rakor dipimpin Direktur Binmas Polda Maluku, Kombes Pol Hujra Soumena, S.I.K., M.H., didampingi Plt Wadir Binmas, Kakesbang Pol Provinsi Maluku, para Kasubdit Dit Binmas, serta unsur strategis masyarakat: Raja, Kepala Desa/Lurah, dan perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) pemuda lintas agama se-Kota Ambon.

Dalam arahannya, Kombes Pol Hujra Soumena menyampaikan apresiasi atas respons positif berbagai unsur masyarakat yang hadir. Ia menegaskan bahwa sinergi dan persatuan menjadi fondasi utama pengamanan Nataru tahun ini.

“Kehadiran kita hari ini menegaskan komitmen untuk menjadikan perbedaan agama bukan sebagai pemisah, melainkan sebagai titik pemersatu dalam hidup berdampingan,” tegasnya.

Dir Binmas juga menyinggung pentingnya peran sosial Polri, termasuk kesediaan mendukung usulan pengadaan pasar murah di masing-masing wilayah untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat menjelang perayaan akhir tahun.

Rakor ini secara khusus membahas peran Ormas Islam dalam mendukung pengamanan perayaan Natal, yang telah menjadi tradisi toleransi dan kerukunan di Maluku. Dit Binmas memaparkan sejumlah strategi pengamanan inklusif dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, diantaranya :

1. Pengamanan Lintas Iman

Pelibatan umat Islam dalam pengamanan gereja saat misa Natal sebagai simbol nyata kerukunan dan persaudaraan.

2. Apel Kesiapan Bersama

Pelaksanaan Apel Pam Swakarsa pada 2 Desember 2025 dengan menghadirkan Ormas Kristen dan Islam untuk menunjukkan kesiapan komunal mengamankan Nataru 2025/2026.

3. Pencegahan Kejahatan

Pembentukan tim Pam Swakarsa difokuskan pada langkah-langkah preventif terhadap tingginya kasus kekerasan dan asusila di Maluku, merupakan bentuk penegasan komitmen Polda Maluku terhadap perlindungan masyarakat

Rakor dilanjutkan dengan brain storming atau curah pendapat dari para Raja, Kepala Desa, serta perwakilan Ormas. Forum ini menjadi wadah penyampaian masukan, aspirasi, serta identifikasi kebutuhan masyarakat terkait pengamanan wilayah masing-masing untuk memperkuat kemitraan antara Polri dan masyarakat serta menghasilkan perencanaan pengamanan yang lebih komprehensif dan sesuai kondisi lapangan di Kota Ambon.

Rakor yang dipimpin Dit Binmas Polda Maluku menunjukkan pendekatan pengamanan yang lebih inklusif dan partisipatif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pelibatan langsung Ormas Islam dalam pengamanan gereja tidak hanya memperkuat toleransi, tetapi juga menjadi model kerukunan yang relevan di tengah dinamika sosial Maluku.

Fokus preventif terhadap kekerasan dan kasus asusila juga menunjukkan keberpihakan Polri pada perlindungan warga, terutama kelompok rentan. Momentum ini diharapkan menjadi pijakan untuk pola pengamanan partisipatif yang berkelanjutan, bukan hanya saat Nataru, tetapi di setiap agenda kamtibmas strategis di wilayah Maluku.

(M.N)

Komentar