Pokok-pokok Pikiran Pj. Bupati Malra Saat Melepas Peserta Praktik COC Politekes Kemenkes Makassar Tahun 2024

Malra, Kabarsulsel-Indonesia.com | Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra) Drs Jasmono mengatakan, bahwa kebijakan peningkatan kualifikasi akademik Tenaga Kesehatan (Nakes) termasuk bidan yang dilakukan Pemerintah Daerah adalah dalam rangka peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Aparatur khususnya Bidang Kesehatan. Kebijakan ini juga seiring dengan Prioritas dan Arah Kebijakan Pembangunan Presiden JOKOWI pada upaya Peningkatan Kualitas SDM.

“Hari ini, sebagai Pejabat Pembina
Kepegawaian Daerah, Saya diminta oleh dinas kesehatan untuk memberikan arahan sekaligus melepas secara resmi 84 (Delapan Puluh Empat) Orang Bidan yang pada Hari Minggu, 05 Mei 2024 akan diberangkatkan mengikuti Pendidikan Praktek COC di Poltekes Kemenkes di Makassar” Langgur Jumat, (3/5/2024).

Lanjut Jasmono bilamana merujuk pada Undang Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan, yang mengamanatkan bahwa Bidan harus Diploma IV dan memiliki Pendidikan Profesi paling lambat 7 (Tujuh) Tahun sejak UU tentang Kebidanan dimaksud diundangkan atau paling lambat Tahun 2026.

“Hal inilah yang mendorong, Pemerintah Daerah bergerak lebih cepat sehingga hal-hal yang bersifat administratif dan persyaratan Kompetensi bagi Tenaga Bidan dapat diatasi lebih awal” sebutnya.

Kata Jasmono, bahwa pilihan Pendidikan Bidan diprioritaskan juga didasari oleh pertimbangan dan kondisi obyektif, dimana Sampai dengan Tahun 2023 Tingkat Kematian Ibu dan Anak di Maluku Tenggara Kami nilai masih tinggi. Sehingga ketersediaan tenaga Bidan yang profesional dan kompeten sangat diperlukan, beberapa PUSKESMAS dan PUSTU di beberapa Desa/Ohoi Terpencil.

Bila dicermati, terutama di kematian Ibu dan Bayi yang tinggi, selain faktor penyakit atau kondisi tertentu yang dialami oleh Ibu Hamil dan Bayi sebelum masa kehamilan, selama kehamilan dan Pasca juga dipicu oleh Persalinan, lambatnya penanganan dan ketepatan pelayanan Kegawatdaruratan.

“Pada tataran ini kapasitas, ketrampilan dan kompetensi Tenaga Bidan sangatlah penting dan menentukan untuk memastikan Ibu dan Bayi lahir dengan selamat dan sehat” ujarnya.

Dalam upaya membekali pengalaman langsung penerapan asuhan kebidanan maka, dilakukan Praktik Continuum Of Care Maternal Neonatal atau yang disingkat dengan COC secara mandiri. Pada praktik ini, seluruh mahasiswa akan melaksanakan asuhan kebidanan pada Ibu bersalin, masa nifas dan nenonates dan bayi baru lahir.

“Saya berharap melalui kegiatan ini seluruh Peserta akan memiliki pengalaman belajar, memperluas wawasan, serta mendapatkan Updating materi terkait Kegawatdaruratan Maternal Neonatal” jelas Jasmono.

Jasmono menegaskan, Pemerintah Daerah bukan hanya memerlukan ASN yang cerdas intelektual semata, jauh lebih dari itu sangat membutuhkan ASN yang berdisiplin dan berkarakter. Mereka yang berada didepan Kita saat ini, adalah Garda Terdepan Pembangunan Kesehatan di Maluku Tenggara, sehingga harus disiapkan dengan baik dan matang.

Sebagai pejabat Pembina Kepegawaian Daerah, Jasmono mengaku akan terus memantau dan mengikuti perkembangan pelaksanaan QProgram Pendidikan Kebidanan ini. Saya ingatkan Kembali kepada seluruh Peserta untuk tetap menjaga kedisiplinan, Kekompakan serta ketekunan selama Proses Praktik ini berlangsung.

Jangan anggap kegiatan ini sebagai ceremonial semata, namun pada upaya untuk meningkatkan kompetensi Saudara. Selanjutnya kepada Saudara kepala Dinas Kesehatan dan jajaran, untuk memfasilitasi, ikut mengawasi mengendalikan kegiatan ini agar dan tetap berjalan dengan tertib dan lancar.

“Berangkat dengan selamat dan kembali juga dalam Kondisi sehat dan selamat. Dengan demikian saya melepas secara Resmi Peserta Praktik Continuum Of Care Maternal Neonatal (COC) Program D4 Kebidanan. Semoga apa yang Kita lakukan berkontribusi bagi pembangunan dan pelayanan masyarakat saat ini dan dimasa yang akan datang” tutup Jasmono.

Komentar