Langgur, Kabar Sulsel Indonesia.Com. Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 di Kabupaten Maluku Tenggara berlangsung dengan penuh makna. Dengan mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Maluku Tenggara, Bin Raudah Arif Hanoboen, S.E., M.E., menegaskan bahwa kualitas guru merupakan salah satu variabel terpenting dalam menentukan kemajuan bangsa, khususnya di Maluku Tenggara.
Dalam pernyataannya, Hanoboen menekankan bahwa guru memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing daerah.
“Tema ini menunjukkan bahwa salah satu variabel penting yang menentukan Indonesia maju dan bermutu adalah kualitas guru. Untuk itu, saya mengimbau seluruh guru hebat di Kabupaten Maluku Tenggara pada semua satuan pendidikan untuk terus bersinergi, berkolaborasi, dan meningkatkan mutu pendidikan. Kita buktikan bahwa Maluku Tenggara Hebat akan segera terwujud dengan kualitas pendidikan yang baik dan bermutu,” tegasnya.
Monitoring Pendidikan: Fasilitas Minim hingga Distribusi Guru Tidak Merata
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kadis Pendidikan juga memaparkan hasil monitoring pendidikan yang dilakukan beberapa waktu terakhir, termasuk di Kecamatan Kei Kecil.
Monitoring tersebut meliputi:
Progres pekerjaan fisik dari alokasi DAU Pendidikan tahun 2025.
Pekerjaan dari Dana Revitalisasi tahun 2025.
Persiapan kebutuhan fisik sekolah yang akan diusulkan melalui DAU dan revitalisasi tahun 2026.
Hanoboen menyebut bahwa sejumlah persoalan krusial ditemukan di lapangan, termasuk:
Distribusi guru yang belum merata, terutama di wilayah terpencil.
Keterbatasan operator sekolah, yang berdampak pada pelayanan administrasi pendidikan.
Minimnya sarana-prasarana, seperti ruang belajar, laboratorium, UKS, dan perpustakaan.
“Ini adalah fakta yang kami potret langsung. Banyak sekolah, khususnya di wilayah terpencil, masih menghadapi keterbatasan fasilitas dasar pendidikan,” ujarnya.
Mulai Tahun 2025: Penerapan Reward and Punishment
Dalam rangka mendorong peningkatan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan Maluku Tenggara akan menerapkan kebijakan reward and punishment mulai tahun 2025.
Hanoboen menegaskan bahwa setiap prestasi yang dicapai sekolah maupun guru akan diberikan apresiasi nyata. Salah satu bentuknya adalah pemberian piagam penghargaan yang diserahkan pada momentum Hari Guru Nasional tahun ini
Penghargaan diberikan dalam tiga kategori penilaian utama:
1. Literasi
2. Numerasi
3. Karakter
Ketiga aspek tersebut menjadi indikator utama penentuan rapor mutu pendidikan setiap satuan pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara.
“Kami memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang telah bekerja keras meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk pertama kalinya, kami terapkan reward and punishment agar setiap sekolah semakin termotivasi memberikan yang terbaik,” ujar Hanoboen.
Komitmen Mewujudkan Maluku Tenggara Hebat
Dalam penutup, Plt. Kadis Pendidikan menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi kerja kolektif seluruh tenaga pendidik di Maluku Tenggara.
“Maluku Tenggara Hebat akan terwujud ketika pendidikan kita bermutu. Ini perjuangan bersama,” tegasnya.
( BR )









Komentar