PLN UP3 Sorong Salurkan Rp50 Juta, Cahaya Kepedulian Menyala di Jemaat Pniel Kapaurtutin

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Di tengah semangat peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, PLN UP3 Sorong menorehkan jejak kepedulian sosialnya di tanah Papua.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan listrik negara ini menyalurkan bantuan senilai Rp50 juta untuk Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua Jemaat Pniel Kapaurtutin, Fakfak, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh perwakilan PLN UP3 Sorong, Wanda Latuihamalo, yang membidangi keuangan dan umum.

Dalam sambutannya, Wanda menegaskan bahwa PLN tidak hanya hadir untuk mengalirkan listrik ke pelosok negeri, tetapi juga menyalakan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.

Wanda Latuihamalo perwakilan PLN UP3 Sorong saat menyampaikan sambutan sebelum penyerahan bantuan kepada Jemaat Pniel Kapaurtutin Fakfak | Foto KSI

“PLN bergerak bukan hanya di bidang kelistrikan, tetapi juga sosial dan lingkungan. Di Sorong, kami punya berbagai program, mulai dari bantuan sembako saat Idul Fitri hingga bantuan perlengkapan ibadah seperti yang kami serahkan hari ini,” ujar Wanda.

Bantuan yang diberikan kali ini akan digunakan untuk melengkapi sarana ibadah, termasuk pembelian unit televisi yang akan menunjang kelancaran prosesi peribadatan jemaat.

Semarak HUT RI ke 80 PLN UP3 Sorong bagi-bagi bendera kepada anak sekolah Minggu Jemaat Pniel Kapaurtutin Fakfak | Foto KSI

Proses penyaluran dimulai dari usulan proposal yang diajukan jemaat, kemudian diverifikasi dan disetujui oleh PLN Pusat di Jakarta sebelum direalisasikan di lapangan.

Menurut Wanda, momen ini menjadi simbol persaudaraan yang erat di antara PLN dan masyarakat Fakfak. Apalagi, penyerahan bantuan bertepatan dengan bulan kemerdekaan.

“Kami berharap bantuan ini menjadi sarana yang menguatkan ikatan persaudaraan, menumbuhkan semangat persatuan, dan memberi kelancaran bagi kegiatan rohani jemaat,” ujarnya.

Kehadiran PLN di tengah masyarakat Papua bukanlah perkara sekadar menyalakan lampu, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai solidaritas. Di Kapaurtutin, cahaya itu kini bukan hanya datang dari aliran listrik, tetapi juga dari hangatnya kepedulian yang merajut kebersamaan.

Komentar