Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com;
Pj Walikota menghadiri Acara Pembukaan Bimbingan dan Pelatihan Manasik Haji Bagi Jamaah Calon Haji Kota Ambon Tahun 1444/2023 M. Yang digelar oleh Kementerian Agama Kota Ambon, bertempat di halaman Asrama Haji Waeheru Ambon, Selasa 6/6/2023.
Bimbingan dan Pelatihan manasik haji yang selalu dilakukan, di fasilitasi oleh pemerintah kota Ambon bersama dengan Kantor Kementerian Agama kota Ambon setiap kali ada pemberangkatan jamaah calon haji ke tanah suci, ungkap Wattimena.
“Diawali dengan proses fasilitasi untuk pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, lalu hari ini berkolaborasi dengan Kantor Kementerian Agama kota Ambon kita melaksanakan bimbingan dan pelatihan manasik haji untuk jamaah calon haji tahun 2023 1444 Hijriyah,” Ujarnya.
Menurutnya, kita tentu berharap bahwa, bimbingan ini yang nanti diisi dengan pelatihan simulasi. seolah-olah sudah berada di tanah suci kemudian mereka harus melakukan apa, semua dibimbing dan dilatih di sini.
Dirinya berharap pada waktunya nanti dengan pengetahuan yang dimiliki lewat bimbingan dan pelatihan ini jamaah calon haji asal kota Ambon pada waktu tiba di tanah suci Mekkah dapat melaksanakan seluruh proses Haji ini dengan baik.
“Itu harapan
kita supaya sewaktu sampai mereka tidak bingung harus melakukan apa Misalnya setiap tempat yang harus dikunjungi, Apa yang harus dilakukan, Saya yakin mereka dilatih dengan baik di sini, ungkapnya, “
Ada Kepala Kantor Kementerian Agama kota Ambon sebut Wattimena, yang membimbing, timnya yang membimbing Melatih.
Pemkot lanjut Pj Walikota, Saya rasa fasilitasinya sudah sesuai dengan apa yang menjadi tanggung jawab Kami pemerintah. Jamaah calon haji ini hanya menyiapkan fisik Mereka, kemudian biaya yang harus mereka tanggung, sebagian ditanggung oleh pemerintah lewat subsidi terhadap jamaah calon haji. jadi insentif termasuk juga kita menyiapkan pendamping untuk mendampingi mereka sampai ke tanah suci dan kembali.
“Saya yakin semua sudah punya porsi tanggung jawab yang mesti ditanggung oleh pemerintah kota, Seperti apa kita tidak tahu, jelas Wattimena.
Terkait dengan mutasi nanti kepala Kantor Kementerian Agama yang menjelaskan kenapa mutasi itu terjadi.tapi yang pasti pemerintah kota dalam tanggung jawabnya untuk memfasilitasi, sudah dilakukan sesuai dengan apa yang menjadi kewajiban Kami, pungkasnya.
Wattimena juga memberikan apresiasi luar biasa karena ada calon haji yang sudah berumur 93 tahun.
“Sudah kita lihat fisiknya masih luar biasa jalannya santai kelihatan sehat dari pandangan kita sangat sehat itu luar biasa diusia 93 tahun itu anugerah yang luar biasa untuk Kota Ambon. ada calon jamaah termuda ada juga yang tertua, tapi kita berharap semuanya pada saat diberangkatkan dengan baik kembali juga dengan baik dan Harapan Kita harapan para jamaah bahwa mereka akan menjadi Haji Mabrur itu dapat terwujud,” harap Wattimena.
Ditempat yang sama, kepala Kantor Kementerian Agama kota Ambon, Fahrul Sanusi menambahkan terkait dengan mutasi, memang ada permintaan dari jamaah yang bersangkutan untuk pindah kabupaten kota yang berjumlah 10 orang dari 24 mutasi 10 orang akhirnya punya porsi yang sudah ada di pramanifes dan tidak akan ada perubahan lagi. mudah-mudahan 314 calon jamaah Haji akan diberangkatkan, jelasnya.
Calon jamaah Haji yang pindah ungkap Fahrul, ada ke Maluku Tengah, tersebar di beberapa kabupaten yang ada di Maluku.
Yang menunda untuk berangkat sebenarnya karena ketidaksiapan saja, karena sudah kita lakukan penjaringan, untuk cadangan sudah dua kali dilakukan. Pertama sebanyak 27 orang, namun tetap yang bisa melakukan pelunasan sebanyak 9 orang. Pada penjaringan kedua juga kita buat masa perpanjangan pencadadanga sebanyak 17 orang dan pelunasan hanya oleh 9 orang jamaah juga, ungkapnya.
Untuk lansia, kalau dikategorikan jamaah haji berusia 82 sampai 85 ke atas baru, itu baru masuk kategori lansia.
“jadi memang untuk lansia tidak terlalu banyak, kalau dari sisi kategori umur. Hanya masalah kebugaran juga yang harus menjadi perhatian dari petugas karena Kadang orang yang berusia masih belum lansia yang tidak masuk kategori lansia pun sudah tidak bugar, bahkan ada lansia yang lebih bugar. jadi memang butuh kerja keras dari teman-teman di tenaga kesehatan, pinta Fahrul”.
Awalnya calon jamaah Haji berjumlah 342, yang melakukan pelunasan dan kesiapan seluruh dokumen terkait dengan keimigrasian, kesehatan dan pelunasan itu 314 calon jamaah Haji,yang terdapat di daftar manifest yang akan berangkat.
Calon Jamaah haji yang terjaring sejak tahun 2012-2013 dan memang waiting listnya dari tahun itu. Memang ada beberapa jamaah yang dari tahun 2009 yang disebabkan adanya berapa kali penundaan dengan daftar tunggu selama 10 sampai 14 tahun, kemudian bisa berangkat di tahun ini, tutup Fahrul
(Muhammat Nurlette)
Komentar