Ambon, Kabarsulsel-Indonesia.com | Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena menghadiri Peringatan Halal Bihalal keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Maluku, yang bertempat di Hotel Amaris Ambon, Sabtu 18/5/2024.
Turut Hadir, Ketua PWI Provinsi Maluku Alex Sariwatin beserta pengurus, Kadis Kominfo, Kadis Nakertrans, Lurah Uritetu, Ustadz Maaruf
Dalam sambutannya Pj Walikota Ambon mengatakan bahwa,
Momentum Halal Bihalal ini selalu dilakukan pasca perayaan Idulfitri.
Dan dalam berbagai khotbah, Tausiah, Hikmah Halal Bihalal yang sering kita dengar, Halal Bihalal dilakukan untuk kita kembali kepada tali silaturahmi yang dibangun setelah secara pribadi umat Islam sudah mencapai sampai dengan fitri, suci.
Karena itu dibangunlah sesuatu upaya untuk kembali merekat tali persaudaraan dalam sebuah kegiatan tersebut dengan bahagia.
Menurut Bodewin, Maknanya bagi PWI adalah dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang jurnalis, Tentunya kita tidak terlepas dari berbagai perbedaan-perbedaan, kepentingan karena kepentingan bisnis media.
Selain itu juga dalam hubungan sosial dengan pihak-pihak lain terkadang kita juga berada dalam pilihan-pilihan yang sulit untuk dekat dengan satu pihak agak renggang dengan pihak lain bahkan dalam hubungan-hubungan yang lain, ungkap Bodewin.
Tetapi jika kita memaknai apa sebenarnya tugas kita sebagai seorang jurnalis, wartawan, pimpinan media, maka kita pahami sungguh bahwa, kita memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana kita memperoleh informasi menyajikannya dalam sebuah berita lalu dia harus objektif dan harus memberikan edukasi kepada masyarakat pembaca. Itulah yang dapat mempersatukan kita dengan tujuan yang sama, soal-soal lain perbedaan yang terjadi pada proses itu adalah hal yang biasa.
Momentum ini ujar Bodewin, dijadikan sebagai sarana yang tepat bagi kita untuk kembali mempersatukan kita di tengah-tengah berbagai perbedaan yang telah terjadi sepanjang kita berprofesi sebagai wartawan atau jurnalis dalam bingkai semua organisasi yang disebut dengan PWI itu sendiri.
Pemerintah kota berharap bahwa, momentum Halal Bihalal yang dilaksanakan PWI Provinsi Maluku ini juga, dapat menjadi momentum untuk kembali kita memaknai peran dan fungsi kita masing-masing.
Sebagai pemerintah sebut Bodewin, kami juga menyadari bahwa, ada banyak hal yang sudah kita lakukan tapi banyak juga yang belum.
Percayalah bahwa tidak ada pemerintah yang bisa menyelesaikan semua masalah, karena masalah itu ada sepanjang kita ada didunia ini.
Karena itu pemerintah harus terus berupaya supaya minimal kita dapat meminimalisir persoalan-persoalan yang ada demi menuju tujuan mensejahterakan masyarakat. Ini yang patut kita sadari.
Dikatakan Bodewin, Dalam rangka itu pemerintah didukung, diawasi oleh banyak pihak termasuk teman-teman pers.
Kita bersyukur bahwa pers sudah dimasukkan dalam salah satu unsur Demokrasi.
Yang menjadi harapan bahwa di tengah-tengah tugas dan tanggungjawab oleh tiga lembaga ini pers ada sebagai pihak yang mampu untuk mengawasi, mampu untuk memberikan kritikan-kritikan dan lain sebagainya. Karena itu pers dilindungi dengan undang-undang pers.
Bodewin juga menyampaikan bahwa, di tengah-tengah perbedaan tugas dan tanggungjawab kita punya satu tujuan, pemerintah ada untuk mensejahterakan masyarakat. Karena itu dalam tugas-tugas tersebut jika misalnya pemerintah keliru, tidak tepat dalam pengambilan keputusan pers ada untuk mengintruksi tapi dalam cara-cara yang mengkritik karena kebebasan pers adalah kebebasan yang bertanggungjawab.
Itu yang diinginkan oleh komunitas supaya dalam tanggungjawab pers untuk melihat keberadaan pemerintah dan juga yang lain, objektif dalam menilai.
Pemerintah kota berterimakasih bahwa, dalam hubungan baik pemerintah kota dengan pers, media, dengan organisasi PWI dan lainya, bisa bersinergi, berkolaborasi.
Sinergi dan kolaborasi dimaksud tidak bermaksud untuk mereduksi, melihat fungsi pers itu sendiri tetapi tidak ada yang bisa hidup sendiri, kita harus lebih bekerja bersama. Kalau pemerintah kota berupaya untuk memfasilitasi PWI yang didalamnya ada teman-teman wartawan, saya rasa itu sesuatu hal yang biasa, itu hanya bagian dari pada kita untuk mau membuktikan bahwa, seluruh elemen masyarakat menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari upaya pemerintah untuk membangun kota ini. Mudah-mudahan momentum ini bisa memberikan pemahaman bagi kita, perbedaan itu biasa tapi tugas kita adalah dalam pertimbangan-pertimbangan rasionsliti.
Tema yang dipilih, Bangun Persatuan dan Tetap Bersinar Dalam Bingkai Hidup Orang Basudara ini sangat tepat dengan konteks kita Kota Ambon hari ini.
Kota yang majemuk, kota yang hampir semua suku bangsa ada disini, semua Agama ada disini, etnis ada, dia menjadi sebuah hal yang berat dan sulit kalau kita tidak bisa kelola dengan baik.
Karena itu pemerintah berusaha untuk merangkul semua dalam pelayanan pemerintah kota hari ini Ambon par samua bukan saja soal perbedaan tetapi juga terhadap seluruh elemen masyarakat yang lain termasuk didalamnya pers.
Harapan kita adalah, tema ini dapat mengedukasi kita semua agar kita menjadi orang-orang yang selalu memperjuangkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam bingkai hidup orang Basudara, tutup Bodewin.
Komentar