Langgur, Kabarsulsel-Indonesia.com | Dalam upaya meningkatkan daya saing dan kualitas kuliner lokal, Pj. Sekda Maluku Tenggara, Ir. Nicodemus Ubro, M.Si hari ini membuka secara resmi “Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner Tahun 2024”. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Maluku Tenggara.
Dalam sambutan Pj. Bupati Malra Drs. Jasmono, M.Si yang dibacakan oleh Pj. Sekda Malra ditegaskan bahwa sektor pariwisata telah menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional, berperan signifikan dalam menciptakan lapangan kerja dan menyumbang devisa negara. “Keberhasilan pembangunan pariwisata tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan sinergi antara pihak swasta dan masyarakat,” ujar Jasmono dalam sambutan yang dibacakan oleh Pj. Sekda.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pimpinan organisasi perangkat daerah, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Kantor Kementerian Agama Tual, serta para narasumber dan peserta pelatihan. Jasmono juga dalam sambutannya yang dibacakan Pj. Sekda mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi Maluku Tenggara, yang meraih penghargaan sebagai Surga Tersembunyi pada tahun 2017 dan telah masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tiga kali berturut-turut melalui Desa Wisata Ngilngof, Desa Wisata Soinrat, dan Desa Wisata Letvuan.
“Maluku Tenggara memiliki potensi wisata yang luar biasa, seperti Festival Pesona Meti Kei yang telah menjadi daya tarik wisatawan domestik dan internasional. Untuk mendukung ini, kita harus memperkuat sektor ekonomi kreatif, termasuk kuliner,” lanjutnya.
Jasmono menyoroti ikon kuliner lokal seperti enbal, ubi beracun yang dapat diolah menjadi makanan pokok dan pisang goreng enbal yang dijuluki Pisang Goreng Sianida oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno. “Produk ini harus di-branding dan dipatenkan sebagai ikon kuliner Kepulauan Kei,” tambahnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada pelaku usaha kuliner mengenai standar pengelolaan, keamanan, higienitas, serta teknik penyajian dan pengemasan yang menarik.
“Kami berharap pelatihan ini membawa dampak positif dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan kuliner di Maluku Tenggara, serta berkontribusi pada peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi daerah,” kata Jasmono melalui sambutannya yang dibacakan oleh Nicodemus Ubro.
Menutup sambutannya, Jasmono dengan penuh optimisme menyatakan bahwa kegiatan ini secara resmi dibuka, berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh demi kemajuan sektor kuliner dan pariwisata di Maluku Tenggara.
Komentar