Tanimbar. Kabarsulsel-Indonesia. Com – Kepala desa Ilngei Kecamatan Tanimbar Selatan kembali mendapat kecaman salah satu pimpinan perusahaan terkait dengan sejumlah biaya pengadaan barang yang diperuntukkan saat covid 19 tahun 2021,Jumat 11-07-2025
Kepada media ini, pimpinan CV Melati Bravo Saumlaki berinisial LS sangat menyesalkan perbuatan sikap acuh kepala desa Ilngei yang hingga saat ini tidak merasa adanya tanggung jawab untuk menyelesaikan sejumlah biaya pengadaan barang yang dipergunakan untuk kepentingan masyarakat demi menghindari wabah covid saat itu, sehingga sejumlah barang yang siapkan oleh perusahaan sebagai pihak ketiga yang melakukan pengadaan merasa sangat dirugikan oleh pemerintah desa Ilngei, bahkan persoalan sejumlah biaya itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian sehingga pada saat dilakukan mediasi kepala desa Ilngei berjanji akan melunasi namun hingga saat ini janji tersebut hanyalah sebatas isapan jempol semata, ujar sumber.
Lanjut sumber, Semua barang telah dipenuhi sesuai dengan permintaan pemerintah desa Ilngei sehingga pemerintah desa harus bertanggungjawab, ataukah pemerintah desa sengaja untuk menyusahkan usaha yang sementara dijalankan oleh sumber (Pemilik Toko Bravo) sebagai pihak ketiga yang sudah melayani sejumlah permintaan demi menjawab kebutuhan masyarakat, tanya sumber.
” Barang semua sudah beta selesaikan sesuai dengan permintaan pemdes Ilngei jadi pemerintah desa harus bertanggungjawab atau mereka mau kasih susah beta punya usaha yang sudah melayani mereka punya kebutuhan masyarakat itu”
Tambah sumber, pemerintah desa sudah membayar sebagian dari biaya itu tersisah tiga belas juta sekian namun sisah itu sudah sejak tahun 2021, dan telah mendatangi kepala desa untuk diminta pertanggungjawaban namun dirinya sama sama sekali tidak pernah ada realisasi sehingga menurut sumber bahwa dirinya telah dipermainkan oleh kepala desa Ilngei Linus Fenanlampir, ujar sumber nada penuh kekecewaan.
” Mereka sudah bayar sebagian sisah 13 juta sekian tetapi sisah itu sudah sejak 2021 dan beta sudah mendatangi kepala desa berulang kali untuk minta sisah pembayaran itu tapi Kades seng perna ada realisasi sehingga beta merasa beta dipermainkan oleh kepala desa ”
Pimpinan perusahaan CV Bravo berharap agar inspektorat daerah dapat evaluasi kepala desa untuk dapat melakukan pembayaran terhadap sisah biaya pengadaan itu karena walaupun sedikit namun sangat bermanfaat untuk mengembangkan usahanya. Tutup sumber.
Saily









Komentar