Jepara, Kabarsulsel-Indonesia.com; Tradisi Hari Lebaran Idul Fitri di Jepara puncaknya ditandai dengan pesta Lomban ( festifal kupat dan lepet) yang ditandai dengan prosesi melarung kepala Kerbau di laut dengan jauh 1.5 mil barat daya pulau Panjang,Sabtu 29/4/2023.
Festival pesta lomban kupat lepet ini sudah lama dilakukan atau menjadi tradisi masyarakat Jepara sejak Bupati Jepara Hendro Martojo sejak tahun 2017 bersama sama seniman Jepara Solikul Huda,acaranya dimulai pukul 7.00 Wib sampai selesai itu sebagai wujud syukur para nelayan dan masyarakat khususnya warga Jepara.
Pesta Lomban dihadiri oleh Bupati Jepara Edy Supriyanta beserta jajaran Forkopimda dan Dinas terkait,tokoh masyarakat,Ormas Masyarakat,LSM,Media Cetak dan Online,PMI maupun tamu undangan lainnya.
Setelah kapal mini yang membawa kepala Kerbau di larung dilaut semua nelayan berlomba lomba mengambil sesaji dan mengambil air laut dengan timba untuk membasuh perahunya dengan maksud supaya mendapat hasil ikan yang banyak jika melaut.
Acara Larungan Kepala Kerbau berakhir dipantai Kartini dengan dilanjutkan Festival Kupat Lepet yang ditandai dengan bacaan puisi,tembang tembangan salah satu judul lagunya kolam Susu,prahon (perahu layar) serta tari tarian dari Kelompok Sanggar Lesbumi Jepara.
Bupati Jepara Edy Supriyanta mengucapkan terima kepada Masyarakat atau semua pihak yang sudah mendukung acara Pesta lomban ini sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT dan para nelayan diberikan keselamatan di laut juga diberikan hasil ikan yang melimpah” dan Jepara selalu aman dan tentrem” tegasnya Edy.
Tradisi lomban sudah pantas di lestarikan dan kita jaga untuk menambah pendapatan daerah untuk pariwisata karena termasuk kearifan lokal
(Hani)
Komentar