Pertama Kali Dikunjungi, Imran Jausi Disambut Hangat di SMK N 9 Pinrang

KabarSulselIndonesia (Pinrang-Sulsel)

Kepala SMK Negeri 9 Pinrang Drs Muhammad Idrus mengaku senang dan bangga menerima Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. H. Imran Jausi, M.Pd saat melakukan kunjungan kerja di sekolahnya, Sabtu (9/10 2021).

Kegembiraan seorang Muhammad Idrus tentu saja beralasan, salah satunya, seperti yang dikemukakan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, Baharuddin Iskandar, S.Pd.,MPd, karena semenjak sekolah ini berdiri dari tahun 2014 belum pernah dikunjungi oleh pejabat penting, baik dari Kabupaten maupun dari Provinsi.

“Ini pertama kalinya, sekolah kita ini dikunjungi pejabat dari Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkap Kacabdis Wilayah X, Baharuddin Iskandar kepada awak media.

Sekolah yang berada tepat di bibir Pantai Selamat Makassar ini dan paling ujung Utara Batas Sulsel dan Sulbar ini telah menamatkan sebanyak 5 angkatan dengan jumlah siswa yang ditamatkan sebanyak 829 orang.

Saat ini, kata Muhammad Idrus, SMKN 9 Pinrang memiliki siswa sebanyak 480 orang dengan rincian laki-laki sebanyak 272 orang dan perempuan 208 orang, serta dibina 44 orang tenaga kependidikan dengan rician, 1 orang kepala sekolah (PNS), 4 orang guru PNS, 1 orang KTU PNS serta20 orang guru non PNS, dan 8 orang staf Tata Usaha non PNS.

SMKN 9 Pinrang ini membuka 5 kompetensi keahlian, yaitu Multimedia 6 kelas, Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut 3 kelas, Otomatisasi Tata kelola Perkantoran 4 kelas, Perhotelan 3 kelas, dan Akuntansi dan Keuangan Lembaga 2 kelas.

Muhammad Idrus mengakui, sarana prasarana yang dimilikinya saat ini masih kurang, terutama untuk ruang guru dan kantor. “Saat ini kami menempati sebagian ruangan Labor Multimedia untuk dijadikan sebagai kantor dan ruang guru yang juga sekaligus berfungsi sebagai perpustakaan,” ujar Idrus.

Idrus juga memaksimalkan semua potensi yang dimilikinya, seperti musalla yang dibangun dari komite juga dipergunakan sebagai ruang kelas. (muasri)

Komentar