Pendidikan dan Seragam Gratis Diluncurkan di Fakfak: Janji Lama Bupati Samaun yang Ditepati

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Di tengah sorak tepuk tangan siswa dan guru SMA Negeri 1 Fakfak, Jumat pagi, 16 Mei 2025, Bupati Fakfak Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP., secara resmi meluncurkan program Pendidikan Gratis dan Seragam Sekolah Gratis untuk seluruh pelajar di Kabupaten Fakfak.

Program ini menjadi realisasi dari janji lama sang bupati saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum.

“Saat saya masih kepala dinas, setiap pagi ada warga menunggu di depan rumah. Mereka datang dengan dua masalah: sakit dan biaya sekolah anak,” ujar Samaun dalam pidatonya. “Saya berjanji, bila Tuhan izinkan saya jadi pemimpin, dua hal pertama yang akan saya lakukan adalah berikan pengobatan gratis dan pendidikan gratis.”

Janji itu kini menjadi kenyataan. Setelah meluncurkan program pengobatan gratis pada 9 April lalu di RSUD Fakfak, kini giliran sektor pendidikan yang disentuh.

Usai menyerahkan pakaian seragam gratis kepada siswa-siswi, Bupati Fakfak Samaun Dahlan berpose bersama Forkopimda dan para siswa | Foto Kabarsulsel-Indonesia.com

Bantuan diberikan menyeluruh: seragam empat pasang lengkap dengan sepatu, kaos kaki, tas, hingga topi. Semua siswa negeri dan swasta, tanpa diskriminasi ekonomi maupun status OAP (Orang Asli Papua), akan menerima bantuan tersebut.

Menurut data yang dibacakan Bupati, sekitar 4.800 lebih siswa di Fakfak akan menerima manfaat langsung dari program ini.

“Tidak ada pembedaan antara miskin dan kaya, antara OAP dan non-OAP. Semuanya anak-anak kita. Kita semua saudara dalam NKRI,” kata Samaun.

SMA Negeri 1 Fakfak dipilih sebagai lokasi peluncuran karena dianggap telah membawa harum nama daerah di kancah internasional. Sekolah ini sebelumnya meraih Juara 2 dalam ajang bergengsi High School STEM Competition di Singapore University of Social Sciences (SUSS) pada 18-20 Februari 2025.

Bupati juga memberikan penghormatan khusus kepada para guru dan kepala sekolah.

“Ibu dan Bapak guru adalah ujung tombak pendidikan. Tanpa dedikasi mereka, program ini tidak akan bermakna,” ucapnya.

Komentar