Namrole, Kabarsulsel-Indonesia.com; Ketua Komsi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Syarif Mahulauw, mengaku pemungutan suara di Bursel masih terpantau aman.
“258 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bursel telah melaksanakan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Sampai saat ini proses pemungutan suara berjalan lancar dan belum ada masalah, ” ujar Komisioner
KPU Bursel dua periode ini, kepada wartawan, Rabu, 14 Februari 2024, via telepon selulernya.
Terkait ada tidaknya masalah saat pemungutan suara, pihaknya mengaku, sampai saat ini masih tidak ada masalah yang di dapat. Kita masih menunggu perkembangan, karena jaringan telekomunikasi di Bursel di 258 TPS tidak maksimal. 258.
Sementara itu, pantauan media ini, di sejumlah TPS di Kecamatan Namrole, rata-rata pemungutan suara yang seharusnya di mulai pada pukul 07.00 WIT, pelaksanaannya molor hingga 2 sampai 2,5 jam. Salah satu contoh di TPS 3 dan 4 Desa Waenono, terpantau pemungutan suara di kedua TPS tersebut mulai di atas pukul 09.00 WIT.
Salah satu Ketua Kelompok Pemungutan Suara ( KPPS) TPS 3 Desa Waenono Lenny Suripaty mengaku, keterlambatan pemungutan suara di TPS, ini di sebabkan karena kotak suara baru tiba sekira pukul 08.00 WIT.
“Iya kotak suara baru tiba sekitar pukul 08.00 setempat, ” ujar salah satu anggota KPPS TPS 3, Desa Waenono Ampi Berhitu, yang turut membenarkan pernyataan Lenny.
Nampak pada TPS 3 Desa Waenono, penyelenggara masih sibuk menulisi surat suara, yang seharusnya semuanya sudah tertulis rapi, dan hanya tinggal di bagikan saja. Kondisi ini bukan hanya terjadi di TPS 3 Desa Waenono saja, tetapi di sejumlah tempat mengalami keterlambatan distribusi logistik, yabg seharusnya sudah ada sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
Alhasil, pelaksanaan pemungutan yang seharusnya pada pukul 12.00 WIT sudah menerima pemilih tambahan yang menggunakan Kartu Tanda Pemilih ( KTP ) tetapi karena molornya pelaksanaan pemungutan suara, akhirnya pada saat pemilih tambahan sudah bisa memasukan KTP untuk mencoblos, ternyata masih di isi dengan pemilih yang membawa undangan.
Terpisah pada TPS 3 Desa Labuang, sekira pukul 13.50 WIT, masih ada pemilih yang masih berdatangan dengan membawa undangan, dan ingin menyalurkan hak politiknya, tetapi kondisi ini tak bisa berjalan mulus, karena di tolak oleh salah satu Panwas Johana Huliselan.
Akibat dari molornya pelaksanaan pemungutan suara, terpantau hingga pukul 03.00 dini hari pun di sejumlah TPS di dalam kota Kecamatan masih nampak melakukan penghitungan suara.
Komentar