Pemerintahan Desa Kemuning Biutak Beserta DAD, MHS, dan Demong, Adat Budaya adalah Identitas,Harga Diri Orang Dayak

Uncategorized125 views

Ketapang Kabar Sulsel Indonesia com. Di bukanya gawai adat Tangal 7 Oktober 2025 oleh Gubernur Kalimantan Barat, Bapak Krisantus Kurniawan,di kabupaten Ketapang Kalimantan Barat yang ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan PSBD. Alexander Wilyo sebagai sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik bergelar Raden Cendaga Pintu Bumi sekaligus Bupati Ketapang.

Jaga Banua secara resmi melepas Pawai Budaya di halaman Pendopo Bupati Ketapang. Sungai gedang

Rangkaian pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) Kabupaten Ketapang Tahun 2025 dimulai dengan Pawai Budaya Dayak yang digelar meriah di pusat Kota Ketapang,

Pawai budaya ini diikuti oleh mobil hias dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten dan seluruh kecamatan, mobil hias dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mobil hias dari Ormas dan OKP, Sanggar Kepatihan, serta barisan berjalan kaki dari berbagai organisasi kepemudaan Dayak. Kehadiran Pasukan Merah yang gagah semakin menambah semarak dan wibawa.

Pada kesempatan itu, Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak, mulai dari DAD, panitia, tokoh adat, ormas kepemudaan, Kepatihan, hingga masyarakat luas yang telah memberikan dukungan besar bagi terselenggaranya kegiatan ini.

Suandin Kepal Desa Kemuning Biutak. Dewan Adat DAD kecamatan Matan Hilir Selatan

Demong adat, sungkue musa, demong adat DAD Desa kemuning Biutak Azis Gidik berkomitmen untuk menjaga situasi dan kondisi.

Suandin kepala Desa Kemuning Hidup di kandung adat, mati di kandung tanah, saya sampaikan sebagai pengingat bahwa adat dan budaya adalah identitas yang harus dijaga dan diwariskan,dan lestarikan generasi ke generasi selanjutnya.

Agustami

Komentar