Malra, Kabarsulsel-indonesia.com – Kegiatan peringatan HUT Nendit Sakmas ke lV bertempat di Ohoi Samawi kecamatan kei kecil timur kabupaten Maluku Tenggara Rabu (7/9/2022).
Acara pertama ini di mulai dengan penjemputan Bupati Malra Drs. M. Thaher Hanubun,Forkopimda bahkan juga para rombongan dan juga Anggota DPRD Provinsi Maluku.
Bupati Malra dan rombongan disambut dengan berbagai bagai tarian khas adat Kei Saryaat dan tari Panah.
Dilanjutkan dengan doa adat didepan pintu kuburan Nen Dit Sakmas oleh tua tua adat dan setelah itu di selanjutkan dengan tutuk wawar oleh para ibu ohoi setempat. “Ucapnya”
Dan setelah Bupati dan rombongan di antar masuk ke dalam lokasi makam Nen Dit Sakmas itu telah dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia dan pembacaan sinopsis singkat tentang perjalanan Nen Dit Sakmas.
Bupati Malra pada kesempatan tersebut telah menuturkan, momen peringatan hari Nen Dit Sakmas ini dilaksanakan karena ada juga kesakralan dimana hak-hak wanita telah diperjuangkannya setara dengan kaum laki-laki. Jelasnya”
Bahwa sejak zaman daulu emansipasi wanita sudah ada dan diperjuangkan oleh orang wanita ataukah perempuan Kei yang tangguh yakni Nen Dit Sakmas,” tuturnya.
Olehnya itu,dirinya meminta agar semua lelaki(Pria) dapat terus menghargai kaum perempuan dan memperlakukannya dengan baik karena kitq laki-laki itu terlahir dari perempuan. “Bebernya”
Bupati Malra Drs Hi M. Taher Hanubun juga turut berterima kasih kepada semua pihak atas kerjasama yang baik sehingga semua kegiatan ini dari awal hari pertama hingga pada hari puncaknya peringatan ini semua dapat berjalan aman dan lancar.
Adapun sedemikian dari hasil pantauan bahwa Ibu Eva Eliya Hanubun memimpin langsung kaum ibu se-Kabupaten Malra untuk sama sama lakukan nyekar dan tabur bunga di makam Nen Dit Sakmas.
Kemudian disusul Bupati Hanubun bersama jajaran Forkopimda setempat ikut masuk dan melakukan nyekar di makam Nen Dit Sakmas.
Setelah acara nyekar, kegiatani ini kembali dilanjutkan dengan makan bersama sekaligus dan suguhan berupa atraksi tarian khas Kei, puisi dalam bahasa Kei dan juga drama singkat tentang perjalanan Nen Dit Sakmas
(MD)
Komentar