Tanimbar, Kabarsulsel-Indobesia.com | Di tengah tantangan efisiensi anggaran nasional yang digaungkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Pemerintah Desa Labobar, Kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, justru tancap gas merealisasikan program 100 hari kerja dengan membangun infrastruktur vital di tingkat desa.
Pada Senin, 12 Mei 2025, Pemdes Labobar bersama masyarakat secara gotong royong melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Posyandu di Desa Labobar.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kecamatan Wuarlabobar dan Kapolsek Wuarlabobar, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah desa dan aparat kewilayahan.
Kepala Desa Labobar, Daeng Ali Bugis, menyatakan bahwa pembangunan gedung PAUD bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini, sementara pembangunan Posyandu diarahkan untuk memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat desa.
“Anggaran yang kami gunakan untuk pembangunan PAUD dan Posyandu ini sebesar Rp 355.194.000. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik untuk pendidikan dan kesehatan masyarakat,” ungkap Bugis.
Selain itu, Pemdes Labobar juga melakukan renovasi fasilitas air bersih dengan anggaran sebesar Rp 52.045.000 demi menjamin akses air minum layak bagi warga.
Dalam kesempatan yang sama, pemerintah desa juga menyalurkan makanan tambahan bagi balita dengan gizi kurang dan gizi buruk sebagai bagian dari komitmen mencegah stunting, yang telah berhasil ditekan sejak 2023.
“Kami juga memberikan susu, vitamin, dan makanan bergizi untuk ibu hamil dan para lansia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas kesehatan seluruh lapisan masyarakat,” tambah Bugis.
Bugis berharap seluruh program yang sedang dijalankan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat demi kemajuan dan kesejahteraan Desa Labobar ke depan.
“Kami ingin membangun desa ini bersama-sama. Butuh dukungan dan partisipasi seluruh warga agar pembangunan ini benar-benar membawa dampak positif,” tutupnya.
Writter : Saly | Editor : Red
Komentar