Kabarsulselsel.lndonesia.com. Dobo (Kepulauan Aru), – Sejumlah rumah, toko dan lapak di Pasar Jargaria Dobo ludes dilahap si jago merah pada Minggu, (03/11) sekitar pukul 05:00 .
Terjadi kebakaran pada pasar jargaria Dobo diduga akibat kelalaian warga yang membuang puntung rokok pada tempat sampah plastik yang mengakibatkan kos-kosan milik Hj. Ucu. Serta ruko-ruko milik warga hangus terbakar.
Berdasarkan informasi yang di himpun Media ini dari warga sekitar menyebutkan bahwa awal kronologis kejadian sekitar pukul 04.00 WIT, Hj. Abas menuju tempat jualan dengan membawa jualan di pasar jargaria Dobo untuk menjual nasi kuning. Setelah berjalan menuju ruko, haji Abas melihat tumpukan api kecil di tempat sampah plastik samping rumah salah satu guru SMK PGRI Dobo (Aco).
Lantaran melihat ada tumpukan api tersebut, haji Abas mengetuk pintu rumah guru Aco dan didapati saudara firman sedang tidur. Lantas Hj. Abas menyampaikan kepada saudara firman bahwa ada api kecil di tumpukan sampah samping rumah guru Aco dan firman mengiyakan untuk memadamkan api tersebut.
Pada pukul 04.30 WIT. Hj. Abas kembali ke rumah dengan tujuan ingin melakukan sholat subuh, ketika Hj. Abas kembali berjalan menuju ruko guru Aco dan melihat api mulai menyebar di dinding ruko guru Aco dan tetangganya ibu Hardianti.
Akibat Api mulai menyebar, H. Abas langsung berlari dan menendang pintu ibu Hardianti untuk membangunkan ibu Hardianti dan bpk guru Aco.
Sekitar pukul 04.15 WIT, Hj. Abas berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar tetapi kondisi pasar yang masih sunyi mengakibatkan kobaran api semakin cepat menyambar ke rumah warga dan ruko-ruko sekitar
Pada pukul 04.20 WIT bpk guru Aco dan ibu Hardianti serta sdr firman hanya dapat berlari keluar dan meminta pertolongan dikarenakan kobaran api yang menyebar sangat cepat dari didinding rumah kayu Mili guru aco.
Sekitar pukul 05.00 WIT warga sekitar mulai berdatangan dan berlari mengambil air untuk menyiram rumah milik guru Aco dan ibu Hardianti tetapi kobaran api yang sangat besar dan akses jalan yang sampit Sehingga warga kesulitan untuk memadamkan api di bagian dalam rumah
Lantaran akses jalan yang sempit, api baru bisa dipadamkan sekitar ukul 05.30 WIT, oleh petugas Pemadam kebakaran yang di bantu warga setempat dan anggota TNI/Polri.
Dari kejadian naas itu, sekitar 20 unit Rumah warga serta perlengkapan rumah, dan 100 unit lapak kecil beserta perlengkapan jualan ludes terbakar. Kerugian material mencapai milyaran rupiah.
(Meky)
Komentar