Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua Barat terus memperkuat dukungannya terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Papua Barat.
Salah satu langkah nyatanya terlihat saat Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Roni Cahyadi, melakukan kunjungan ke Dinas Perkebunan Fakfak, Kamis lalu.
Kunjungan tersebut tidak sekadar seremonial. Roni mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari proses kurasi rutin BI terhadap UMKM mitra binaan yang dinilai potensial untuk mengikuti berbagai ajang promosi, pameran, hingga program business matching baik di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu UMKM yang tengah masuk dalam radar kurasi adalah Koperasi Myristica Fakfak, binaan Dinas Perkebunan setempat.
Produk unggulan mereka, pala Tomandin, dinilai memiliki daya saing tinggi di pasar global, baik dari sisi kualitas maupun kapasitas produksi.
“Tujuan utama program kurasi ini adalah memperkuat daya saing UMKM, memperluas akses pasar, serta mendorong ekspor produk lokal sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Roni.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT menyambut positif inisiatif BI tersebut.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat sejalan dengan program strategis Pemerintah Kabupaten Fakfak, terutama dalam kerangka visi Fakfak Membara (Membangun Bersama Rakyat) yang mengusung sembilan program unggulan, salah satunya Pala Unggul.
“Kami apresiasi dukungan dari BI. Ini menjadi jalan promosi yang efisien tanpa membebani anggaran daerah. Selama ini kami berusaha membangun kolaborasi yang kuat agar pelaku usaha kita bisa ikut serta dalam berbagai pameran, bahkan hingga tingkat internasional,” ungkap Widhi.
Ia mencontohkan partisipasi Global Spices—pelaku usaha pala grosir antar pulau asal Fakfak—yang belum lama ini mengikuti pameran di Singapura.
Keikutsertaan mereka, kata Widhi, membuka banyak peluang baru, mulai dari pelanggan potensial hingga mitra dagang lintas negara.
“Kalau kerja sama ini terus berjalan dan semakin dipercaya, kami optimistis akses pasar untuk pala Tomandin akan semakin terbuka. Apalagi, kalau didukung juga oleh berbagai pihak seperti BI. Ini bukan hanya soal memperluas pasar, tapi juga memperkuat posisi komoditas Fakfak di mata dunia,” ujarnya.
Widhi juga menambahkan, perluasan promosi tidak hanya menyasar produk mentah, tetapi juga produk turunan pala seperti minyak atsiri, bubuk pala, dan olahan lainnya.
Tujuannya jelas: mendorong diversifikasi produk, menumbuhkan UMKM baru, dan menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
Writter : Red | Editor : Red
Komentar