Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Menjelang Hari Kesehatan Nasional 2024, RSU Karel Sadsuitubun (DTPK) di Langgur mendapatkan penghargaan istimewa dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui inovasi unggul di unit Post Anesthesia Care Unit (PACU).
Penghargaan ini merupakan realisasi dari janji Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Kesehatan untuk mendorong inovasi dan pengabdian tenaga kesehatan yang berprestasi.
Penghargaan ini menjadi salah satu bentuk apresiasi atas kontribusi tenaga kesehatan Indonesia yang menginspirasi menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Dalam tema besar Kemenkes tahun ini, “Tenaga Medis dan Nakes Teladan 2024 serta Kader Berprestasi, Mengabdi untuk Negeri,” penghargaan ini menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan dalam pembangunan kesehatan nasional.
Seleksi Ketat Nasional untuk PACU RSU Karel Sadsuitubun
Unit PACU RSU Karel Sadsuitubun mengikuti seleksi nasional dengan melewati serangkaian tahapan yang meliputi sosialisasi, verifikasi dokumen, hingga wawancara intensif oleh tim juri Kemenkes dan lembaga independen.
Keistimewaan penghargaan ini adalah PACU RSU Karel Sadsuitubun hanya melalui empat tahapan seleksi dari lima tahapan, karena kualitas wawancara dan portofolio yang luar biasa.
Hal ini menjadikan PACU RSU Karel sebagai inovasi teladan yang tak perlu melalui tahap visitasi lapangan yang biasanya diwajibkan bagi kandidat lainnya.
Apresiasi Spesial bagi Obetnego A. Ngabalin, ASN Berprestasi Asal Maluku Tenggara
Obetnego A. Ngabalin, ASN asal Maluku Tenggara dan inovator utama PACU RSU Karel, menjadi penanya pertama dalam sesi tanya jawab dengan Menteri Kesehatan dalam diskusi nasional yang melibatkan ratusan penerima award dari 38 provinsi.
Karena apresiasi dan kualitas pertanyaannya, Menteri Kesehatan berjanji memberikan kuota beasiswa khusus bagi Obetnego pada tahun 2025/2026.
Realisasi Janji Menteri Kesehatan: Benchmarking di Singapura
Dalam momen spesial yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, para penerima penghargaan dari Kemenkes, termasuk inovator PACU, akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan benchmarking di rumah sakit dan universitas terbaik di Singapura. Persiapan administrasi, termasuk pembuatan paspor, sudah dimulai dan 63 tenaga kesehatan terpilih akan berangkat dari Jakarta dalam waktu dekat, dipandu oleh tim dari Kemenkes RI.
“Nama Kei Harus Berprestasi di Tingkat Nasional“
Penghargaan ini mengangkat nama Maluku Tenggara, khususnya Pulau Kei, dalam kancah kesehatan nasional. Obetnego, yang sebelumnya pernah menyabet Juara 1 Diklat Anestesi Kemenkes RI di RS PGI Cikini Jakarta tahun 2010, kini sekali lagi membawa harum nama Kei sebagai penerima Award DTPK Inovasi PACU Nasional 2024.
“Pulau Kei memang kecil, tetapi nama Kei harus berprestasi di tingkat nasional,” ucap Obetnego penuh haru dan syukur, menyampaikan terima kasihnya kepada Tuhan, keluarga, tim, serta seluruh pihak yang mendukung keberhasilan ini.
Dengan penghargaan ini, RSU Karel Sadsuitubun dan para tenaga kesehatan di Maluku Tenggara diharapkan semakin terpacu untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
Komentar