Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | 26 Februari 2025 – Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas Pala Tomandin sebagai komoditas unggulan daerah, Dinas Perkebunan Fakfak terus mengedukasi masyarakat mengenai teknik penyulaman kebun pala.
Program ini bertujuan untuk mengganti tanaman pala yang mati serta mengatasi kendala pertumbuhan, sehingga kebun masyarakat dapat lebih optimal dan produktif.
Pada Selasa (26/2), tim Dinas Perkebunan Fakfak turun langsung ke beberapa kebun masyarakat, termasuk milik Bapak Niko Genuni di Kampung Torea Atas dan Mama Yosina Uswanas.
Kunjungan ini dilakukan untuk melihat kondisi pertanaman sekaligus memberikan bimbingan teknis mengenai penyulaman dan perawatan kebun pala.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmorojati, ST, MT, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi meningkatkan produktivitas kebun pala.
“Teknik penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman pala yang mati atau pertumbuhannya lambat, sekaligus mengisi lahan yang belum teroptimalkan. Ini menjadi langkah penting dalam memperbaiki kualitas tanaman serta meningkatkan hasil panen,” ujarnya.
Selain penyulaman, para pekebun juga didorong untuk melakukan perawatan intensif pada tanaman pala, termasuk:
- Pengendalian hama dan penyakit agar pertumbuhan tidak terganggu.
- Pemupukan organik guna meningkatkan kesuburan tanah.
- Pembersihan kebun secara berkala untuk mengurangi persaingan dengan gulma.
- Pemangkasan cabang tidak produktif agar pohon dapat tumbuh lebih optimal.
Dinas Perkebunan juga mempermudah akses bibit pala bagi pekebun yang ingin melakukan penyulaman.
“Kami siap mendistribusikan bibit pala secara kolektif langsung ke kebun masyarakat. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan cepat dan efisien bagi para pekebun,” tambah Widhi.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai teknik penyulaman dan perawatan kebun, diharapkan produksi Pala Tomandin Fakfak semakin meningkat.
Tak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi pekebun, tetapi juga memperkuat posisi Fakfak sebagai sentra produksi pala berkualitas di Indonesia.
Komentar