Semarang, Kabarsulsel-Indonesia.com | Untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2025, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah menerapkan skema one way di tol dalam kota Semarang.
Kebijakan ini dijalankan sebagai tindak lanjut dari penerapan one way nasional yang dimulai pagi ini guna mengurai lonjakan volume kendaraan pemudik.
“Tepat pukul 08.45 WIB, one way nasional mulai diberlakukan secara serentak. Kami di Jawa Tengah turut mendukung kebijakan ini dengan menerapkan one way lokal di dalam kota, setelah memenuhi berbagai indikator persyaratan,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan di Gerbang Tol Kalikangkung, Jumat (28/3/2025).
Indikator Penerapan One Way
Kombes Pol Sonny Irawan menjelaskan bahwa skema one way lokal diberlakukan berdasarkan sejumlah indikator. Salah satunya adalah data traffic counting di wilayah Cikampek Utama (Cikatama) yang mencatat volume kendaraan mencapai 5.000–5.700 kendaraan per jam selama empat jam berturut-turut.
Sementara itu, di Kalikangkung, jumlah kendaraan yang melintas telah melampaui 3.000 kendaraan per jam selama tiga jam berturut-turut.
Selain itu, rasio volume kapasitas jalan telah mencapai angka 0,7, serta tingkat kepadatan di ruas tol yang meningkat secara real-time.
Berdasarkan indikator tersebut, one way lokal diberlakukan mulai dari Kilometer (KM) 429 dalam kota Semarang hingga KM 459 di wilayah Salatiga.
Upaya Penguraian Kemacetan
Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, Ditlantas Polda Jateng mengerahkan tim urai kemacetan yang bertugas mengatur arus dan menarik kendaraan ke jalur yang lebih lancar.
Sebagian kendaraan juga dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Kaliwungu, Kendal, guna mengurangi kepadatan.
Beberapa tantangan yang dihadapi di jalur tol antara lain keberadaan kendaraan bersumbu tiga yang memperlambat laju lalu lintas, kendaraan mogok atau mengalami kecelakaan, serta antrean panjang di gerbang tol akibat saldo e-toll yang kurang mencukupi.
Selain itu, banyak pemudik yang berhenti di bahu jalan saat sahur dan berbuka puasa, sehingga memperparah kepadatan lalu lintas.
“Kami mengimbau para pemudik agar tidak berhenti di bahu jalan tol. Silakan manfaatkan rest area, SPBU, atau keluar sebentar melalui pintu tol terdekat untuk beristirahat di tempat yang aman,” tegas Kombes Pol Sonny Irawan.
Strategi Mengatasi Kepadatan di Gerbang Tol
Pagi ini, Gerbang Tol Kalikangkung sempat mengalami perlambatan akibat kecelakaan di KM 418. Untuk mengatasi hal ini, sebanyak 10 gerbang tol utama telah dibuka, ditambah dengan 8 Oblique Approach Booth (OAB) serta beberapa unit mobile reader guna mempercepat transaksi dan mengurangi antrean kendaraan.
“Ada sedikit perlambatan di gerbang tol Kalikangkung karena insiden kecelakaan yang telah kami tangani dengan cepat menggunakan derek. Secara sistem, lalu lintas tetap terkendali, namun jika ada kendaraan yang mengalami kendala, kami harus segera mengambil tindakan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan,” jelas Dirlantas.
Dengan strategi ini, Ditlantas Polda Jateng berharap arus mudik dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan menuju kampung halaman.
Komentar