Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | 15 Mei 2025 — Dalam momentum bersejarah Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) RKPD dan Musrenbang Otsus Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Fakfak kembali menegaskan tekadnya untuk membawa daerah ini ke arah kemajuan yang inklusif dan berkeadilan.
Kegiatan strategis yang digelar di Gedung Winder Tuare ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Fakfak, Sulaiman Uswanas, yang mewakili Bupati Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP.
Dalam sambutannya sekaligus pembukaan acara, Sekda Sulaiman Uswanas menyampaikan pesan penting dari Bupati Samaun Dahlan yang mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersatu padu membangun Fakfak dari pinggiran dengan semangat kolaborasi dan keberanian menghadapi tantangan masa depan.
“Atas nama Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang hadir. Musrenbang ini bukan sekadar rutinitas perencanaan, tetapi momentum untuk menyusun langkah-langkah besar dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, dan membangun daerah dengan jiwa besar dan visi yang jelas,” ujar Sulaiman Uswanas membuka forum dengan penuh semangat.
Musrenbang tahun ini mengusung tema besar dan penuh daya dorong:
“Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif Melalui Peningkatan Produktivitas Pangan dan Energi Daerah yang Didukung oleh Infrastruktur, Iklim Investasi, serta Tata Kelola Pemerintahan yang Handal dan Berbasis Kearifan Lokal.”
Tema tersebut tidak hanya menjadi dokumen kebijakan, tetapi juga kompas moral dan strategis yang menuntun arah pembangunan Kabupaten Fakfak agar berkeadilan dan menyentuh kebutuhan nyata masyarakat, terutama mereka yang berada di kampung-kampung terjauh.

Dalam paparannya, Sekda Sulaiman Uswanas menyoroti berbagai tantangan krusial yang masih menghambat laju kemajuan Fakfak, mulai dari rendahnya kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, tingginya angka kemiskinan, hingga belum optimalnya pemanfaatan potensi lokal seperti perikanan, pertanian, dan energi terbarukan.
“Fakfak ini ibarat permata yang tertutup debu. Nilainya tinggi, tapi belum digarap maksimal. Inilah tugas kita: membersihkan debu itu dan mengasahnya menjadi kilau yang menyejahterakan,” ungkapnya lugas.
Musrenbang juga menghasilkan kesepakatan arah prioritas pembangunan tahun 2026 yang menegaskan fokus pada:
- Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran secara signifikan,
- Pemberdayaan ekonomi kampung berbasis potensi lokal dan Otsus,
- Pemerataan infrastruktur dasar hingga pelosok daerah,
- Transformasi tata kelola pemerintahan menuju digitalisasi yang transparan dan efektif,
- Penguatan identitas budaya lokal sebagai modal sosial dan kekuatan pembangunan.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh unsur strategis daerah seperti DPRK, Forkopimda, OPD, tokoh agama, pemuda, perempuan, akademisi, dan insan pers.
Kehadiran semua elemen ini menjadi bukti bahwa pembangunan Fakfak adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya urusan segelintir birokrat.
“Kami ingin pembangunan bukan hanya dirasakan, tapi dimiliki oleh rakyat. Musrenbang ini bukan sekadar prosedur, tapi janji yang harus ditepati. Ini adalah janji kepada anak cucu kita,” pungkas Sekda Uswanas dengan nada penuh harap.
Dengan spirit “Fakfak Bangkit, Fakfak Bisa”, Pemerintah Kabupaten Fakfak menegaskan komitmen kuatnya untuk mewujudkan lompatan-lompatan pembangunan yang nyata, merata, dan menyentuh hati seluruh lapisan masyarakat.
Tidak dengan retorika kosong, melainkan dengan kerja keras, kebersamaan, dan ketulusan yang tak tergoyahkan.
Komentar