LANGGUR, Kabarsulsel-Indonesia.com; Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXX tingkat Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2023 diawali dengan Pawai Ta’aruf Sabtu, (22/7/2023) bertempat di halaman Kantor Camat Kei Kecil sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-XXX tingkat Kabupaten Maluku Tenggara tahun ini.
Adapun rute pelaksanaan Pawai Ta’aruf dimulai dari depan kantor camat Kei Kecil melalui Ohoi Langgur dan Ohoi Ohoijang serta berakhir atau finis di Gedung Serbaguna Larvul Ngabal.
Ketua panitia Dahlan Tamher dalam laporannya mengatakan pelaksanaan Pawai Ta’aruf ini didasarkan pada SK Bupati Kabupaten Maluku Tenggara Nomor 651 tahun 2023 Tentang Pembentukan Panitia Prnyelenggara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXX tahun 2023 tingkat Kabupaten Maluku Tenggara.
Adapun tujuan dari pelaksanaan pawai ta’aruf ini adalah bentuk rasa syukur dan sekaligus pengenalan kepada peserta serta masyarakat bahwa ada kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an di Kabupaten Maluku Tenggara.
Peserta Pawai Ta’aruf yang sempat hadir berjumlah 1.750 orang yang hadir saat ini terdiri dari 11 kontingen kafilah masing-masing kecamatan yang langsung dipimpin oleh masing-masing Camat, pengurus LPTQ Kecamatan, Ofisial serta kepala Ohoi dan masyarakat Ohoi yang langsung mendampingi masing-masing kafilahnya.
“Pawai ta’aruf ini juga diikuti oleh tokoh-tokoh Pemuda baik dari organisasi keormasan pemuda maupun organisasi kemasyarakatan diantara ada PMI, HMI, PMKRI, KNPI, UMK, APEK, Renmas dan juga Ansor serta Majelis Ta’lim serta paguyuban manunggal jati.” Ujar Tamher.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Maluku Tenggara Ir. Petrus Beruatwarin dalam sambutannya saat melepas rombongan kafilah menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh kafilah MTQ dari 11 Kecamatan atas dukungan dan semangatnya sehingga dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan Pawai Ta’aruf di siang hari ini. Sebelum melepas pawai, Wabup menyampaikan beberapa hal;
Pertama, seluruh kegiatan untuk memeriahkan MTQ termasuk pawai ta’aruf pada prinsipnya didorong oleh semangat kita untuk lebih mencintai dan membumikan Al-Quran. Untuk itu niat suci dan motivasi yang tinggi dari semua peserta atau kafilah semata-mata hanyalah dalam rangka siah agama.
Kedua, kegiatan ini hendaknya sebagai wahana untuk mempererat tali silaturahim antara sesama kafilah MTQ dan masyarakat pada umumnya. Saya berharap melalui iven yang berbahagia ini akan semakin menumbuhkembangkan semangat kerja sama semangat kebersamaan dan kekompakan yang baik antara sesama pemeluk agama maupun pemeluk agama lainnya yang terus berkembang dan harmonis dari waktu ke waktu. Melalui momen ini pula semakin mengukuhkan nilai kearifan lokal yakni ain ni ain yang telah terbukti menjadi pemersatu seluruh masyarakat Maluku Tenggara.
Ketiga, sebagai bagian dari upaya menjalin kori dan poria terbaik nantinya semua pihak harus dapat mengedepankan objektifitas sportifitas serta menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan MTQ termasuk pawai ta’aruf yang berlangsung selama kurang lebih lima hari.
“Kalah atau menang adalah hal biasa, tapi bukanlah tujuan utama. Sekali lagi saya perlu ingatkan kalah atau menang adalah hal yang biasa. Tetapi bukanlah tujuan utama tetapi kalau yang juara itu berarti dia luar biasa. Tujuan utama dari seluruh rangkaian MTQ ini adalah bagaimana mengangkat dan mengingat kembali nilai-nilai kandungan Al-Qur’an dalam setiap aktivitas kehidupan kita.” Titah Wabup.
Demikianlah tiga hal pokok yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Tak lupa saya menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara dan seluruh masyarakat atas dukungannya serta kerjasamanya sehingga pawai ta’aruf ini dapat dilaksanakan semoga Allah SWT Tuhan yang maha kuasa memberikan kekuatan kepada kita sekalian. Akhirnya dengan senantiasa mengharapkan ridho Allah SWT, pawai ta’aruf MTQ ke-XXX tingkat Kabupaten Maluku Tenggara secara resmi saya lepas.
Ditempat terpisah Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun dalam sambutannya saat menyambut peserta kafilah digaris finis mengatakan bersyukur dengan adanya toleransi yang mewarnai Pawai Ta’aruf MTQ ke-XXX tahun 2023 ini.
Thaher mengaku, toleransi yang luar biasa datang dari berbagai Desa yang mayoritas penduduknya beragama non-muslim yang tersebar di 11 Kecamatan di Kabupaten itu.
“Disana saya memperhatikan dan berbincang-bincang dengan kepala FKUP. Kalau Kei kecil Barat dimana orang Islam? Tetapi ada perwakilan, ada dari Ur, Tanimbar Kei di Kecamatan itu. Tapi faktanya bahwa Kei kecil Barat ada pesertanya tepuk tangan untuk mereka. Artinya pasti ada toleransi yang luar biasa pasti dari teman-teman yang disana camat bisa cari juga seperti yang terjadi di Kei Kecil timur.
Dalam kesempatan itu Bupati turut mengapresiasi beberapa Desa Kristen Katolik yang berhasil meraih juara umum MTQ tingkat Kabupaten Maluku Tenggara di tahun lalu.
“Antar Ohoi di Kecamatan Kei Kecil timur kira-kira di Ohoinol Marfun itu ada orang Islam ka seng tapi juara umumnya dari Ohoinol dan Marfun. Pembinaan toleransi yang luar biasa terima kasih untuk para camat. Ini menunjukkan bahwa O rak i ya, ya rak i o. Dalam keyakinan agama kita berbeda tapi dalam hal hal yang seperti ini mewakili kecamatan kebersamaan itu penting untuk kita semua.” Salut Hanubun.
Dirinya turut menyampaikan terima kasih untuk semua pihak dan juga teman-teman dari komunitas jawa yang sangat luar biasa. “Terima kasih untuk semua jaga keamanan ketertibandan kedamaian mudah-mudahan MTQ ini berjalan aman lancar dan damai dan juga anak-anak serektur saya diacak-acak menjaga keamanan jangan ada perkelahian dan lain-lain supaya kegiatan ini menghasilkan toriah-toriah terbaik untuk mewakili Maluku Tenggara di Masohi nanti.” Tutup Bupati Maluku Tenggara.
Komentar