Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Pala Tomandin Fakfak (MPIG-PTF) menggelar audiensi dengan DPRD Fakfak di Ruang Sidang Gedung DPRD Fakfak, jumat (13/12)
Audiensi ini bertujuan meminta dukungan nyata dari DPRD untuk mengalokasikan dana hibah yang dibutuhkan guna memperkuat posisi Pala Tomandin sebagai komoditas unggulan Fakfak sekaligus melindungi keaslian produk tersebut sebagai identitas daerah.
Ketua MPIG, Abdul Jalil Karoror, bersama perwakilan pengurus lainnya, menjelaskan bahwa MPIG telah dibentuk berdasarkan SK Bupati Fakfak.
Tugas utama asosiasi ini meliputi pengawalan budidaya, pengolahan, pemasaran, serta penguatan mutu Pala Tomandin.
MPIG juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan sarana dan prasarana, membangun kerja sama strategis, serta menangani aspek hukum dan komunikasi publik.
“Kami memerlukan dukungan dari pemerintah daerah melalui dana hibah untuk menjalankan berbagai program yang bertujuan memperkuat posisi Pala Tomandin di pasar nasional dan internasional, sekaligus menjaga keasliannya sebagai warisan budaya Fakfak,” ujar Abdul Jalil.
Pala Tomandin Sebagai Identitas Budaya Fakfak
Safi Yarkuran, salah satu perwakilan pengurus MPIG, menegaskan bahwa DPRD sebagai representasi masyarakat harus serius dalam menindaklanjuti aspirasi ini. Menurutnya, Pala Tomandin bukan sekadar komoditas ekonomi, tetapi juga simbol budaya dan kebanggaan masyarakat Fakfak yang sudah dikenal luas.
“Pala Tomandin adalah bagian tak terpisahkan dari budaya dan ekonomi Fakfak. Kami berharap DPRD dapat menjadi corong aspirasi masyarakat dalam memastikan keberlanjutan pengembangan Pala ini,” ungkap Safi.
Dukungan dan Komitmen DPRD Fakfak
Wakil Ketua DPRD Fakfak, Demianus Tuturop, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya MPIG dalam melestarikan dan mengembangkan Pala Tomandin sebagai produk unggulan daerah. Ia menilai Pala Tomandin sudah menjadi simbol daerah yang harus dilindungi dan dikembangkan lebih lanjut.
“Pala Tomandin adalah kebanggaan masyarakat Fakfak. DPRD siap menindaklanjuti usulan MPIG sesuai proposal yang telah disampaikan agar komoditas ini tetap menjadi identitas daerah yang kita banggakan bersama,” ujar Demianus.
Pemaparan Dinas Perkebunan Fakfak
Dalam audiensi tersebut, Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak sekaligus Penasihat MPIG, Widhi Asmoro Jati, S.T., M.T., memaparkan berbagai pencapaian program Dinas Perkebunan Fakfak dalam mendorong Pala Tomandin sebagai komoditas unggulan.
Selain itu, ia juga mengungkapkan rencana pengembangan kelapa sawit sebagai komoditas andalan daerah Fakfak.
“Sebanyak 15 distrik di Fakfak sangat cocok untuk pengembangan Pala Tomandin. Sementara itu, dua distrik lainnya, yakni Bomberay dan Tomage, memiliki potensi besar untuk pengembangan kelapa sawit berdasarkan kesesuaian lahan,” jelas Widhi.
Penyerahan Proposal Dana Hibah
Audiensi ini ditutup dengan penyerahan proposal usulan dana hibah dari MPIG kepada DPRD Fakfak. Proposal tersebut berisi rencana aksi yang dirancang untuk mendukung program kerja MPIG dalam memperkuat posisi Pala Tomandin di pasar global sekaligus menjaga keasliannya sebagai identitas daerah Fakfak. Proposal ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Fakfak Amir Rumbouw, S.T untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku.
Melalui audiensi ini, MPIG berharap dukungan dana hibah dapat segera direalisasikan guna memperkuat peran Pala Tomandin sebagai salah satu kebanggaan Fakfak, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada komoditas ini.
Komentar